Mohon tunggu...
KKN 61KARANGMELOK
KKN 61KARANGMELOK Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember

KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

KKN UMD Unej Kelompok 61 Menyulap Limbah Kulit Singkong menjadi Keripik yang Renyah

9 Agustus 2023   12:10 Diperbarui: 9 Agustus 2023   12:14 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pembuatan dan Pemasaran Keripik Kulit Singkong, Selasa (9/8/2023)

Kulit singkong termasuk ke dalam sampah organik yang mudah terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami, sehingga setelah pengupasan kulit singkong harus segera diolah, karena sifat fisik kulit singkong yang mengandung air dapat menyebabkan mikoorganisme yang tumbuh dan menyebabkan kulit singkong cepat membusuk. Namun pemanfaatan kulit singkong pada saat ini masih kurang, padahal kulit singkong memiliki beberapa komposisi, seperti 74,73% nutrisi, 17,45% bahan kering, 15,20% serat kasar, 0,63% Ca, dan 0,22% P. Desa Karangmelok Kecamatan Tamanan Bondowoso terdapat UMKM yang mengolah singkong menjadi tape dan kerupuk, namun limbah kulit singkong yang dihasilkan masih belum diolah. Maka dari itu kelompok 61 KKN UMD UNEJ 2023  membuat terobosan baru yang dapat menjadi peluang bisnis bagi masyarakat setempat dengan mengolah limbah kulit singkong menjadi sebuah keripik yang sangat renyah dan gurih.

KKN UMD Univeristas Jember Kelompok 61 mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan serta strategi pemasaran ke ibu-ibu PKK Desa Karangmelok. 

Penyampaian materi disampaikan oleh Maria Saraswati Dewi dan dipandu oleh Deiva Dwi selaku anggota KKN UMD Universitas Jember kelompok 61. 

Materi yang disampaikan mencakup cara pembuatan, strategi pemasaran, anggaran biaya, analisis laba rugi, perbandingan dengan produk kompetitor, serta rencana ke depan. Butuh eksperimen yang panjang hingga akhirnya  dapat menemukan resep yang tepat agar keripik yang dihasilkan dapat gurih, renyah, dan tahan lama. 

Maria menyebut kulit singkong memiliki senyawa HCN namun kandungannya sangat kecil, senyawa HCN tersebut dapat dihilangkan dengan cara perendaman dan perebusan.

"Butuh waktu sekitar satu minggu hingga kami menemukan resep yang tepat. Keripik kulit singkong yang melalui proses penjemuran malah membuat keripik semakin keras. 

Setelah melakukan eksperimen beberapa kali, kulit singkong hanya perlu direbus, direndam, kemudian digoreng. 

Proses penggorengan juga faktor yang penting dalam kerenyahan keripik, kulit singkong yang dibalur dengan tepung beras lebih renyah jika dibandingkan dengan kulit singkong yang langsung di goreng, Selasa (08/08/2023). 

Praktik pembuatan keripik kulit singkong bersama ibu-ibu PKK Desa Karangmelok 
Praktik pembuatan keripik kulit singkong bersama ibu-ibu PKK Desa Karangmelok 

Sosialisasi dan pelatihan pembuatan serta strategi pemasaran ini di hadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Karangmelok dan perangkat Desa setempat. Ibu-ibu PKK Sangat antusias dalam praktik pembuatan keripik kulit singkong. 

Mereka menyebut materi sosialisasi yang disampaikan sangat mudah dimengerti serta bahan dan alat untuk membuat keripik juga mudah ditemukan sehingga mereka sangat antusias dalam praktik langsung ini. 

Diharapkan memalui sosialisasi pembuatan keripik kulit singkong ini, masyarakat dapat menambah inovasi dan pengetahuan sehingga semakin banyak UMKM yang ada di Desa Karangmelok, selain itu agar tercipta lingkungan yang sehat dan bersih karena jika kulit singkong tidak diolah dan dibuang begitu saja akan membusuk sehingga menyebabkan bau tidak sedap   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun