Mohon tunggu...
KKN 093 Karang Semanding
KKN 093 Karang Semanding Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN Kolaboratif 2023 Kelompok 093 yang terdiri dari 14 orang mahasiswa dari 3 perguruan tinggi di Kota Jember yang terdiri dari Universitas Jember, Institut Teknologi Sains Mandala dan Universitas Dr. Soebandi. Kelompok KKN 093 ditempat di desa Karang Semanding, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif 093 Lakukan Sosialisasi Pernikahan Dini dan Screening Antropometri pada Remaja

13 Agustus 2023   20:03 Diperbarui: 13 Agustus 2023   20:51 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screening Antropometri Siswa SMP & SMA/Dokumen pribadi

Pernikahan dini adalah sebuah bentuk pernikahan yang terjadi dan dilakukan oleh anak berusia di bawah 19 tahun. Menurut UU Nomor 16 Tahun 2019 sebagai perubahan atas UU Nomor 1 Tahun 1974 bahwa pernikahan juga mengatur tentang batas umur pernikahan. Pada UU Pernikahan bab II Pasal 7 Ayat 1 menyebutkan bahwa pernikahan hanya diizinkan apabila pria dan wanita telah mencapai usia 19 tahun. Angka pernikahan dini di Indonesia masih dianggap cukup tinggi, sehingga dapat mempengaruhi tingginya angka kejadian stunting di Indonesia.

Terjadinya pernikahan dini di Indonesia dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti permasalahan ekonomi dan faktor lingkungan seperti tempat tinggal, pendidikan, faktor budaya, seks bebas di kalangan remaja, perjodohan, maupun keinginan sendiri. 

Masalah ekonomi yang rendah menyebabkan orang tua tidak mampu mencukupi kebutuhan anaknya dan tidak mampu membiayai sekolah sehingga mereka memutuskan untuk menikahkan anaknya. Faktor seks bebas yang makin marak juga meningkatkan kehamilan di luar nikah sehingga pernikahan dini menjadi pilihan terakhir bagi anak dan orang tua. Selain itu, tingkat pendidikan yang rendah juga menjadi alasan bagi seorang wanita untuk cepat-cepat menikah karena tidak ada lagi hal-hal yang ingin dicapai.

Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari adanya pernikahan dini adalah dapat melahirkan generasi stunting. Hal tersebut dipengaruhi oleh ketidaksiapan remaja secara biologis yaitu perkembangan organ-organ reproduksi dan fungsi fisiologis yang belum optimal, belum siap melakukan adaptasi psikologis pada saat terjadinya kehamilan, maupun adaptasi terhadap perubahan peran untuk menjadi orang tua yang dapat menimbulkan terjadinya komplikasi baik terhadap ibu maupun bayi. 

Salah satu resiko kehamilan akan terjadi pada ibu yang melahirkan dengan usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun erat kaitannya  dengan terjadinya preeclampsia yang dapat mengakibatkan pertumbuhan janin yang buruk dengan resiko terjadinya berat badan lahir rendah, dimana berat badan lahir rendah dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya stunting. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara usia wanita  pada saat hamil terhadap pertumbuhan janin dan pertumbuhan potensial  anak atau biasa disebut stunting.

Sosialisasi Pernikahan Dini di SMP & SMA 18 Ma'arif Ibrohimy /Dokumen pribadi
Sosialisasi Pernikahan Dini di SMP & SMA 18 Ma'arif Ibrohimy /Dokumen pribadi

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 093 melalui program KASDARTING (Karang Semanding Sadar Stunting) berinisiasi mengadakan sosialisasi mengenai pernikahan dini sebagai ajang untuk mencegah terjadinya pernikahan dini dengan sasaran yaitu anak remaja. Kegiatan Sosialisasi pernikahan dini ini dilakukan pada Kamis (03/08/2023) yang bertempat di SMP & SMA 18 Ma'arif Ibrohimy Desa Karang Semanding, Balung, Jember. Diadakannya sosialisasi ini juga untuk menekan angka pernikahan dini dan kelahiran generasi stunting di Desa Karang Semanding. 

Materi diberikan langsung oleh perwakilan mahasiswa KKN yaitu Tolak Haris dan Nadia Oktavia Putri. Sosialisasi ini dilakukan secara semi-formal berupa sharing bersama dengan para siswa. Materi utama yang diberikan yaitu berupa definisi pernikahan dini, faktor penyebab, dampak pernikahan dini bagi personal, pengaruhnya terhadap stunting, pencegahannya dan kegiatan postest . Sosialisasi ini disambut antusias oleh para peserta dengan adanya beberapa pertanyaan yang diajukan oleh siswa- siswi SMP & SMA 18 Ma'arif Ibrohimy.

Sosialisasi Pernikahan Dini di SMP & SMA 18 Ma'arif Ibrohimy /Dokumen pribadi
Sosialisasi Pernikahan Dini di SMP & SMA 18 Ma'arif Ibrohimy /Dokumen pribadi

Sosialisasi Pernikahan Dini di SMP & SMA 18 Ma'arif Ibrohimy /Dokumen pribadi
Sosialisasi Pernikahan Dini di SMP & SMA 18 Ma'arif Ibrohimy /Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun