Pekalongan – Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 60 kelompok 44 di Desa Rowokembu, Mahasiswa UIN. K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) mengadakan pelaksanaan program kerja Sosialisasi Bebas Stunting dan Anti Bullying dengan tema “Mewujudkan Generasi Berprestasi Dengan Gizi Seimbang Dan Sikap Anti-Bullying” di MI YMI 03 Wonopringgo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup semua siswa agar dapat mengalami pertumbuhan dengan baik terhindar dari gangguan kekurangan gizi serta untuk mengurangi tindak kekerasan pada anak dan mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.
Dalam acara ini menghadirkan pemateri yang sangat luar biasa dalam bidangnya, Ibu dr. Cussanti merupakan seorang dokter dari Puskesmas Wonopringgo yang menyampaikan materi tentang Bebas Stunting dan Anti Bullying serta dihadiri oleh para siswa kelas 6 dari MI YMI Wonopringgo yang sangat bersemangat dan berantusias sekali pada kegiatan ini.
Menurut Kepala Sekolah MI YMI 03 Wonopringgo, " Kami dari pihak sekolah merasa senang dengan diadakannya kegiatan sosialisasi ini, kami berharap materi yang disampaikan dapat terkenang dihati siswa-siswi kami, dan bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari mereka, khususnya sikap anti-bulyying di sekolah".
Acara ini berlangsung pada siang hari pukul 12.00, para siswa berbondong-bondong menuju ruang kelas yang telah dipersiapkan Mahasiswa KKN di Desa Rowokembu.
Menurut dr.Cussanti, " Pemberian Gizi Seimbang pada Anak Sekolah diberikan pada anak usia 10-12 tahun karena pada usia tersebut aktivitas fisik anak lebih banyak dan anak sudah lebih aktif memilih makanan yang disukai ",tuturnya pada acara sosialisasi tersebut.
Dalam permasalahan bebas stunting ini menjadi konsern nasional sehingga perlu diperhatikan apakah orang tua telah memberikan gizi yang cukup atau malah kurang. Upaya dari pencegahan stunting memerlukan keterlibatan masyarakat melalui kolaborasi tenaga kesehatan dari puskesmas setempat kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal.
Dalam permasalahan bentuk bullying ada beberapa macam diantaranya Diskriminasi,Harrassment,Manipulasi,Paksaan,Isolasi Sosial,Intimidasi,Agresi,Ancaman dan Cyber-bullying.
Dari permasalahan anti bullying ini semua siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran tanpa adanya gangguan dari teman sebayanya dan mampu mengatasi permasalahan dengan baik sesuai dengan usianya serta mendorong siswa menuju kesuksesan.
Adanya sosialisasi bebas stunting dan anti bullying diharapkan tidak ada perilaku bullying di lingkungan sekolah dan arti pentingnya bagi para siswa dalam memenuhi gizi seimbang dan menerapkan pola hidup sehat pada kehidupan sehari-hari, terutama di MI YMI 03 Wonopringgo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H