Mahasiswa KKN-60 Kelompok 43 UIN Gus Dur adakan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring bersama Ibu PKK Desa Wonopringgo

Mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan Adakan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Dari Bahan Alami bersama Ibu-ibu PKK di Desa Wonopringgo

Sabun cuci piring menjadi kebutuhan primer yang dibutuhkan oleh setiap ibu rumah tangga. Sabun ini berfungsi untuk menghilangkan kotoran, minyak dan lemak pada peralatan makan. Faktanya kebanyakan sabun cuci piring bahannya menggunakan bahan kimia dan menyebabkan limbah, maka dari itu KKN angkatan 60 kelompok 43 UIN GUSDUR mengadakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring menggunakan beberapa bahan alami. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 4 desember 2024 di gedung serbaguna desa wonopringgo.

Tujuan diadakanya pelatihan pembuatan cuci ini untuk Meningkatkan kesadaran lingkungan, sabun cuci piring menjadi salah satu kebutuhan yang selalu digunakan sehari-hari yang menandakan tingginya minat Masyarakat terhadap sabun cuci piring. Mengurangi limbah, pembuatan sabun cuci piring dapat mengurangi limbah yang sulit dihilangkan oleh mikroorganisme. Pemberdayaan ekonomi: pelatihan ini dapat meningkatkan kesejahteran masyarakat terutama ibu-ibu PKK sebagai peluang usaha. Meningkatkan kreativitas, pelatihan ini dapat meningkatkan kreativitas ibu-ibu.

Manfaat dari sabun cuci piring ini yaitu Aman digunakan karena bahannya alami seperti pandan dan jeruk nipis, Tidak gatal gatal saat digunakan, Mengurangi bau bekas makanan pada alat yang dicuci, Membersihkan noda, Bahannya mudah didapatkan.

Produk sabun cuci piring mahasiswa UIN Gus Dur (Dok. Tim)

Bahan dan alat yang perlu digunakan untuk pembuatan sabun cuci piring yaitu sari pandan 500ml, jeruk nipis 7 biji, garam daun/seperampat kg, air bersih 5 liter dan menggunakan bahan kimia yaitu texapon 1kg, fungsi dari texapon itu sendiri yaitu untuk menghasilkan busa dan membersihkan minyak dan lemak.

Cara pembuatannya Siapkan wadah lalu masukan 500ml sari pandan, masukan 1 kg texapon kedalam wadah lalu aduk Kemudian masukan garam daun tuang sedikit demi sedikit air lalu aduk texapon hingga larut Kemudian peraskan jeruk nipis tuang kembali sedikit demi sedikit air, jumlah air yang digunakan 5 L. Diamkan hingga 1 malam agar bahannya tercampur semua dan busanya menghilang

Dari bahan-bahan yang disebutkan menhasilkan kurang lebih 10 botol ukuran 600 ml. Kegiatan pelatihan pembuatan sabun cuci piring menggunakan bahan alami kurang lebih dihadiri oleh 22 ibu-ibu di desa wonopringgo. Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan ini dan sangat menyukai baik aroma, tekstur, maupun hasil dari penggunaan sabun tersebut. Tim kkn kelompok 43 mengharapkan dengan adanya kegiatan ini ibu-ibu dapat membuat sabun cuci piring secara mandiri sehingga dapat menghemat anggaran belanja rumah tangga dan mengurangi lebih sehat karena menggunakan bahan alami.