Mohon tunggu...
KKN MIT 102
KKN MIT 102 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kami merupakan mahasiswa KKN MIT Moderasi Beragama Posko 102 UIN Walisongo Semarang yang bertempat di desa Wates Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kebersamaan dalam Doa, KKN Bergabung dalam Tahlil Rutin bersama Ibu-Ibu Desa untuk Menghidupkan Tradisi

23 Juli 2024   20:57 Diperbarui: 24 Juli 2024   02:27 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Wates, Wonotunggal, Batang -- Program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Wates semakin mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah tahlil rutin Perempuan yang diadakan bersama ibu-ibu desa. Kegiatan tahlil ini menjadi momen penting untuk menghidupkan kembali tradisi keagamaan yang telah lama berjalan.

Tahlil rutin perempuan di Desa Wates dilaksanakan setiap hari Kamis dan Jumat. Setiap kelompok ibu-ibu memiliki jadwal masing-masing, ada yang mengadakan pada hari Kamis dan ada yang pada hari Jumat. Tradisi ini diadakan bergilir di rumah-rumah anggota tahlil, memberikan kesempatan bagi setiap rumah untuk menjadi tuan rumah dan merasakan kebersamaan dalam suasana religius.

Kegiatan tahlil dimulai pukul 13.00 WIB, diawali dengan ngaji dan do'a bersama. Kehadiran mahasiswa KKN posko 102 menambah semangat dan kebersamaan dalam setiap pertemuan. Mereka tidak hanya ikut serta dalam doa, tetapi juga membantu dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan, serta berinteraksi dengan warga desa.

Salah satu mahasisw1 KKN posko 102, Serly, mengungkapkan, "Kami merasa sangat diterima dan senang bisa ikut serta dalam tahlil rutin ini. Selain menambah wawasan keagamaan, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi antara kami dan masyarakat."

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari para ibu-ibu desa. Ibu-ibu salah satu anggota tahlil, mengatakan, "Kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu dan memberikan warna baru dalam kegiatan kami. Semoga tradisi ini terus terjaga dan semakin kuat."

Selain doa dan ngaji, kegiatan tahlil rutin ini juga menjadi ajang untuk berbagi hidangan. Setiap rumah yang menjadi tuan rumah biasanya menyiapkan berbagai makanan dan minuman untuk dinikmati bersama setelah tahlil. Suasana semakin hangat dengan adanya sajian ini, yang membuat kegiatan semakin menyenangkan dan menambah kebersamaan.

Lebih dari itu, tahlil rutin ini juga menjadi kesempatan bagi ibu-ibu desa dan mahasiswa KKN posko 102 untuk berkoordinasi dan saling membantu. Apabila ada yang ingin mengadakan acara atau memerlukan dukungan, pertemuan ini menjadi momen yang tepat untuk mendiskusikan dan merencanakan bersama. Kolaborasi ini memperkuat solidaritas dan memudahkan pelaksanaan kegiatan di desa.

Dengan bergabungnya mahasiswa KKN posko 102 dalam tahlil rutin ini, diharapkan tradisi keagamaan di Desa Wates semakin hidup dan menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan serta meningkatkan kualitas spiritual masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun