Luaran program unggulan pengolahan pupuk ialah produk pupuk organik padat dan terbentuknya sistem pengelolaan sampah yaitu tim Komunitas Tani Desa Sumberkokap yang diketuai oleh sekretaris desa, Bapak As'at yang beranggotakan warga dan pemuda desa.Â
Menurut ahli pupuk, Pak Hasan, produk pupuk organik yang dihasilkan berkualitas baik sehingga dapat langsung digunakan. Keunggulan pupuk ini dibandingkan dengan kotoran sapi yang langsung dijadikan pupuk ialah kandungan unsur haranya lebih tinggi dan tanah tidak ditumbuhi rumput liar.Â
Program sistem pengelolaan limbah kotoran hewan selanjutnya akan dilanjutkan oleh Komunitas Tani Desa Sumberkokap untuk mengolah dan memproduksi pupuk hingga siap digunakan.Â
Selain itu, Kepala Desa juga menindaklanjuti program unggulan ini dengan menganggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebesar 150 juta untuk membeli mesin pengolahan kotoran sapi yang digunakan sebagai pengolah pupuk yang siap digunakan.Â
Dengan harapan, pengolahan tersebut dapat dilakukan lebih cepat dan produk yang dihasilkan lebih banyak. Dengan demikian, program unggulan yang dirintis oleh mahasiswa KKN Kelompok 59 membawa nilai kebermanfaatan dan dapat terus berlanjut hingga berkembang ke arah yang lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H