MEMERIAHKAN 17 AGUSTUS DI PEDUKUHAN NYAMPLUNG LOR: TRADISI,LOMBAH,DAN KESERUAN YANG TAK TERLUPAKAN
Kita tahu bahwa 17 Agustus adalah hari yang sangat istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia. Di setiap sudut negeri, rakyat merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia dengan penuh semangat dan kebanggaan. Salah satu tempat yang turut meramaikan perayaan ini dengan cara yang khas dan penuh warna adalah Pedukuhan Nyamplung Lor. Di pedukuhan ini, 17 Agustus tidak hanya dirayakan dengan upacara bendera, tetapi juga dengan berbagai tradisi dan lomba yang mencerminkan kekompakan dan keceriaan warga setempat.
Tradisi yang Kental dengan Nuansa Lokal
Di Pedukuhan Nyamplung Lor, tradisi 17 Agustus tidak hanya sekedar merayakan hari kemerdekaan, tetapi juga menjaga dan melestarikan budaya lokal. Upacara bendera diadakan dengan penuh khidmat di lapangan desa yang dihias dengan bendera merah putih dan umbul-umbul. Setelah upacara, warga berkumpul di balai desa untuk menyaksikan berbagai acara hiburan yang menjadi ciri khas pedukuhan ini.
Salah satu tradisi yang tidak boleh terlewat adalah “Ngabuburit Kemerdekaan,” yaitu acara di mana warga melakukan berbagai aktivitas sambil menunggu malam hari. Tradisi ini mencakup bazar makanan khas lokal, pameran kerajinan tangan, serta pentas seni yang melibatkan anak-anak dan remaja. Dari tarian tradisional hingga lagu-lagu perjuangan, setiap penampilan menggambarkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Pedukuhan Nyamplung Lor. Kelompok mahasiswa KKN UNISA Yogyakarta 59 balecatur menyelenggarakan kegiatan dan perlombaan untuk menyambut kemerdekaan republik Indonesia di antarnya yaitu:
Pembukaan:
Kegiatan di mulai dengan membaca doa menurut kepercayaannya masing-masing agar semua kegiatan berjalan dengan lancer.
Evaluasi dan monitoring:
Pada akhir kegiatan dan perlombaan di lakukan evaluasi dengan tujuan untuk mengetahui seberapa pentingnya merayakan hari kemerdekaan republic Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945
Lomba Seru yang Membuat Semua Terlibat
Setelah upacara dan acara hiburan, tiba saatnya untuk lomba-lomba yang menjadi favorit warga. Lomba-lomba ini tidak hanya sekedar perlombaan, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Beberapa lomba yang menjadi primadona adalah:
Balap Karung:
Lomba ini selalu memikat perhatian anak-anak dan orang dewasa. Para peserta berlomba dengan melompat-lompat di dalam karung, dan kegembiraan serta canda tawa mengisi suasana.
Makan Kerupuk:
Lomba ini menguji kecepatan dan keterampilan peserta dalam memakan kerupuk yang digantung tanpa menggunakan tangan. Keceriaan dan kekonyolan yang terjadi selama lomba ini membuatnya sangat dinantikan.
Lomba Kelereng:
Menggunakan sendok untuk memindahkan kelereng dari satu tempat ke tempat lain, lomba ini melibatkan konsentrasi dan keterampilan. Momen-momen lucu dan dramatis sering kali terjadi di sini.
Karnaval Kostum:
Warga yang paling kreatif dan bersemangat ikut serta dalam lomba kostum dengan tema kemerdekaan. Dari kostum pahlawan hingga pakaian adat, setiap kostum memancarkan warna-warni dan kebanggaan tersendiri.
Keseruan yang Tak Terlupakan:
Kemeriahan perayaan 17 Agustus di Pedukuhan Nyamplung Lor tidak hanya tercermin dari lomba-lomba yang diadakan, tetapi juga dari semangat kebersamaan dan saling mendukung yang ditunjukkan oleh seluruh warga. Suasana kekeluargaan dan keakraban tampak jelas dalam setiap interaksi, menjadikan perayaan ini lebih dari sekedar perayaan hari kemerdekaan.
Acara penutup berupa pesta rakyat dengan hiburan musik dan tarian, serta makan malam bersama, membuat hari tersebut menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi semua yang hadir. Tidak hanya sekedar merayakan kemerdekaan, tetapi juga merayakan kebersamaan dan kekuatan komunitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H