Mohon tunggu...
KKNK75_Cangkring Jember
KKNK75_Cangkring Jember Mohon Tunggu... Lainnya - KKN Kolaborasi kelompok 75

Kami adalah kelompok KKN Kolaboratif 75 yang ditugaskan di Desa Cangkring Jenggawah, Kabupaten Jember.

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa KKN Kolaboratif 75 Ciptakan Pupuk Organik sebagai Media Tanam Inovatif untuk Budidaya Microgreen

17 Agustus 2024   16:54 Diperbarui: 17 Agustus 2024   16:57 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Ketua Kelompok Tani dan PPL  (dokpri)

Cangkring, 17 Agustus 2024 - Mahasiswa KKN Kolaboratif 75, melakukan kegiatan pembuatan pupuk organik dari limbah kandang yang berlokasi di kediaman ketua kelompok tani di dusun Cangkring Baru, desa Cangkring. Saat ini, peredaran pupuk bersubsidi semakin langka. Limbah kotoran hewan yang melimpah seperti di Desa Cangkring ini perlu dimanfaatkan. Pengolahan pupuk organik harus mulai dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia bersubsidi. 

Pupuk organik mempunyai beragam jenis dan varian. Jenis-jenis pupuk organik dibedakan dari bahan baku, metode pembuatan dan wujudnya. Dari sisi bahan baku ada yang terbuat dari kotoran hewan, hijauan atau campuran keduanya. Dari metode pembuatan ada banyak ragam seperti kompos aerob, bokashi, dan lain sebagainya. 

Kotoran hewan sebagai bahan pembuatan pupuk
Kotoran hewan sebagai bahan pembuatan pupuk

Bahan bahan pembuatan pupuk  (dokpri)
Bahan bahan pembuatan pupuk  (dokpri)

Dalam  melakukan kegiatan pembuatan pupuk tersebut tim KKN 075  dipandu oleh bapak Dwi selaku PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan). Pupuk organik ini terbuat dari campuran kotoran hewan dan bekatul serta serbuk gergaji. Kemudian menggunakan bahan dekomposer EM4, PF, tricodherma, asam humat, tetes tebu untuk mempercepat proses dekomposisi. Kapur dolomit juga ditambahkan untuk menetralkan pH. 

Proses Pembuatan pupuk  (dokpri)
Proses Pembuatan pupuk  (dokpri)

Proses Pembuatan Pupuk  (dokpri)
Proses Pembuatan Pupuk  (dokpri)

Menutup bahan organik menggunakan terpal (dokpri)
Menutup bahan organik menggunakan terpal (dokpri)

Proses fermentasi membutuhkan waktu sekitar 10 sampai 14 hari, dan harus ditutup dengan terpal yang bertujuan  untuk melindungi proses fermentasi dari hujan serta paparan sinar matahari secara langsung. Setiap tiga hari sekali harus dilakukan pengadukan terhadap pupuk organik tersebut.

"Pembuatan pupuk kandang ini lebih efisien untuk digunakan oleh para petani karena lebih terjangkau dan bersifat keberlanjutan" tutur bapak Dwi, Penyuluh Pertanian Lapangan.

Mengisi tanah yang sudah tercampur pupuk ke wadah media tanam (dokpri)
Mengisi tanah yang sudah tercampur pupuk ke wadah media tanam (dokpri)
Sebagai bagian dari upaya memanfaatkan pupuk organik, KKN Kolaboratif 75 juga berfokus pada budidaya microgreens. Microgreens merupakan sayuran yang dipanen saat berusia muda, umur panen tanaman microgreens biasanya berkisar 7 hingga 21 hari setelah mulai muncul daun muda dan berkecambah. Sayuran microgreen memiliki nutrisi yang berlimpah tergantung jenis tanaman nya. Melalui  pembuatan pupuk organik ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dalam budidaya microgreen dan mengedukasi masyarakat Desa Cangkring akan manfaat pupuk kandang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun