Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah rangkaian tindakan dan kebiasaan sehari-hari yang dilakukan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta meningkatkan kesehatan. PHBS meliputi berbagai praktik seperti mencuci tangan dengan benar, menjaga kebersihan lingkungan, serta konsumsi makanan bergizi.
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Posko 075 mengadakan sosialisasi mengenai PHBS di dua sekolah dasar di Cangkring. Kegiatan ini dilakukan karena kurangnya penerapan PHBS di masyarakat Desa Cangkring. Masih banyak warga yang belum memiliki kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, serta belum menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Sosialisasi dilaksanakan Hari Jumat, 26 Juli 2024 di SD Cangkring 01 pada kelas 2 dan 3 serta Hari Senin, 29 Juli 2024 di SD Cangkring 03 pada kelas 1.
SD Cangkring 01
Pada hari Jumat, sosialisasi dimulai dengan pemaparan materi didepan siswa dan siswi SD Cangkring 1 kelas 2 dan 3 mengenai pengertian mencuci tangan, waktu yang penting untuk mencuci tangan, manfaat mencuci tangan, dan cara mencuci tangan dengan enam langkah. Siswa diperkenalkan pada praktik PHBS, salah satunya adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), waktu yang dianjurkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun adalah selama 20 detik. Cara mencuci tangan dengan enam langkah adalah sebagai berikut:
- Gosok telapak tangan.
- Gosok punggung tangan.
- Gosok sela-sela jari.
- Gerakan saling mengunci.
- Gosok ibu jari tangan.
- Gosok ujung jari.
Tim KKN mengajak siswa untuk terlibat dalam kegiatan, termasuk bernyanyi bersama dan melakukan demonstrasi cara mencuci tangan yang benar sesuai dengan metode enam langkah.
SD Cangkring 03
Pada hari Senin, sosialisasi di SD Cangkring 03 melibatkan pemaparan mengenai pola makan sehat dan konsumsi makanan bergizi. Acara dimulai dengan penjelasan tentang manfaat berbagai jenis makanan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein, serta cara memilih makanan sehat yang dapat mendukung pertumbuhan dan kesehatan. Tim KKN menjelaskan dampak positif dari pola makan yang seimbang, termasuk peningkatan energi, konsentrasi yang lebih baik, dan perlindungan dari berbagai penyakit.
Selain pemaparan materi dan sesi tanya jawab siswa juga diajak bermain game edukatif yang dirancang untuk mengajarkan mereka tentang pentingnya memilih makanan bergizi dengan cara yang menyenangkan untuk membuat pembelajaran lebih menarik
Tim KKN juga membagikan contoh makanan bergizi kepada siswa, seperti snack sehat dan minuman bergizi, untuk memberikan mereka pemahaman tentang pilihan makanan yang baik. Distribusi makanan ini bertujuan untuk memberi siswa kesempatan untuk mencicipi dan mengenal lebih dekat jenis makanan yang disarankan dalam pola makan sehat.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari kedua sekolah. Pihak sekolah mengapresiasi upaya Tim KKN 075 dalam memberikan pengetahuan yang bermanfaat dan berharap dapat menerapkan serta menyebarluaskan informasi tentang PHBS di lingkungan sekolah dan masyarakat. Tim KKN 075 berharap sosialisasi ini dapat membantu siswa dan guru memahami serta menerapkan PHBS dengan lebih baik, sehingga berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
