Keberadaan Desa Wonokusumo sebagai desa dengan jumlah usaha sekitar seratus usaha lebih membuat desa ini mempunyai banyak potensi usaha yang bisa dikembangkan. Usaha-usaha tersebut diantaranya: meubel, pengusaha roti/ kue, usaha keripik, bengkel/ las, pandai besi, usaha bakso dan masih banyak lagi.
Kegiatan KKN merupakan kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk program pengabdian masyarakat, dalam hal ini mahasiswa KKN 55 UNEJ yakni Oki sebagai Koordinator Desa, Zenda sebagai Sekretaris, Nurul sebagai Bendahara, Rama dan Razi sebagai sie Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi, Yustika sebagai sie Acara, Ilham sebagai sie Perlengkapan, Riky sebagai sie Hubungan Masyarakat, dan Silvy sebagai sie Konsumsi membantu  masyarakat Desa wonokusumo untuk menjadikan usahanya naik kelas dengan slogan yang diusung yaitu "SUKA MANGGA" Desa Wonokusumo Mandiri berbasis Industri Rumah Tangga.
Sebagai wujud dari komitmen kami dalam mensukseskan program kerja tersebut KKN 55 Unej telah mendaftarkan 17 usaha ke dalam google maps. Semua usaha tersebut merupakan usaha yang menghasilkan produk asli Desa Wonokusumo. Salah satu kiat-kiat dalam mensukseskan SUKA MANGGA yaitu dengan inovasi pembuatan pupuk kandang. Hal ini berdasarkan temuan di lapangan bahwasanya banyak limbah kotoran sapi yang terbuang percuma dan tidak dimanfaatkan, sehingga KKN 55 UNEJ membuat inovasi berupa pembuatan pupuk berbahan dasar kotoran sapi.
Kegiatan inovasi pupuk kandang ini dengan melakukan bimbingan teknis pembuatan pupuk kandang pada hari/ tanggal Sabtu, 28 Januari 2023 yang dihadiri Kepala Dusun dan perwakilan warga di Desa Wonokusumo
Selain berupa pelatihan pembuatan pupuk, Kelompok KKN 55 Desa Wonokusumo juga membuat banner Langkah kerja pembuatan pupuk yang diletakkan di Balai Desa sebagai edukasi kepada warga masyarakat yang berkunjung ke balai desa dan juga perangkat desa. Produk pupuk kandang yang telah diolah selama kurang lebih 3-4 minggu kemudian dikemas dalam kemasan 5 kg dengan plastic zip-lock dengan stiker anti air.
Bimbingan Teknis Kewirausahaan Berupa Pembuatan Pupuk kepada Masyarakat Desa Wonokusumo
Selanjutnya, salah satu dari banyak usaha yang kami dampingi yaitu Keripik Kedelai Bu As. Keripik kedelai ini merupakan produk orisinil khas Wonokusumo yang telah banyak dikenal masyarakat. Banyak warga yang merantau membawa keripik ini sebagai oleh-oleh, namun karena keterbatasan akses pembelian secara online membuat pembeli harus datang ke Wonokusumo secara langsung untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Oleh sebab itu, KKN 55 UNEJ melakukan bimbingan teknis berupa pengenalan dan pembuatan akun shopee agar warga masyarakat di luar Wonokusumo  dapat memesan kapanpun dan dimanapun sehingga produknya dapat dikenal lebih luas lagi. Tidak hanya itu, kami juga membantu mendesain ulang label produk agar lebih kekinian dengan menambahkan ikon Desa Wonokusumo yaitu patung telur, label expired, juga foto Bu As sebagai produsen usaha keripik kedelai ini. Kami juga mendesain dan mencetakkan banner untuk dipasang di depan rumah usaha produksi agar lebih dikenal masyarakat
Bimbingan Teknis Kewirausahaan Berupa Pembuatan Akun Jual Beli Online (Shopee)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H