Mohon tunggu...
KKN UMD 476
KKN UMD 476 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Senang menulis berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Unej Sampaikan Pentingnya Tingkatkan Pendapatan Pembudidaya Ikan Lewat Pakan Mandiri

20 Agustus 2022   23:37 Diperbarui: 20 Agustus 2022   23:37 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Formulasi Bahan Lokal Pakan Mandiri

Kompasiana.com -- Kelompok KKN UMD 476 dari Universitas Jember menyampaikan pentingnya pakan mandiri untuk tingkatkan pendapatan pembudidaya ikan.

Biaya pakan terbilang tinggi sehingga menjadi momok bagi pembudidaya. Bahkan, 70% dari biaya budidaya ikan berasal dari pakan. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya inovasi pakan mandiri untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi agar pendapatan meningkat. Berangkat dari problematika tersebut, kelompok KKN 476 melaksanakan program edukasi pembuatan pakan ikan mandiri di Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.

Anggota kelompok KKN 476, Muhammad Hendy Putra Amanda, menyampaikan bahwa dalam budidaya ikan, pakan memegang kunci utama dalam menentukan pendapatan. Hendy menegaskan, pembudidaya ikan di Desa Mojoparon mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pakan ketika harga naik sehingga membuat pendapatan menurun bahkan merugi.

"Di Desa Mojoparon banyak pembudidaya ikan dari skala kecil hingga menengah, tapi hanya satu pembudidaya yang berinisiatif untuk membuat pakan mandiri," tutur Hendy. Kamis, 11 Agustus 2022.

Namun demikian, permasalahan ini disebabkan kurangnya pengetahuan pembudidaya ikan mengenai pentingnya pemanfaatan pakan mandiri termasuk proses pembuatannya. Hal ini disampaikan oleh bapak Nur Hasan, pembudidaya ikan dengan memanfaatkan pakan mandiri yang berada di Dusun Mojokopek, Desa Mojoparon.

"Pembudidaya di sini menganggap membuat pakan mandiri menambah biaya budidaya karena harus beli alat produksi pakan mandiri. Padahal kalau dihitung-hitung itu modal yang kecil untuk hemat biaya pakan ke depan," ucap Bapak Hasan.

Dokpri. Formulasi Bahan Lokal Pakan Mandiri
Dokpri. Formulasi Bahan Lokal Pakan Mandiri

Beliau memberikan gambaran perhitungan tingkat efisiensi penggunaan pakan mandiri untuk budidaya ikan lele dan nila dapat mencapai 68%.

"Dengan menggunakan pakan mandiri, biaya pembuatan untuk 15 kg pakan sebesar Rp57.500 atau Rp3.800 per kg. Sedangkan, kalau pakan pabrikan, beli 15 kg itu Rp180.000 atau sekitar Rp12.000 per kg," jelasnya.

Performa pakan mandiri juga baik karena formulasi bahan pakan yang diracik menggunakan bahan lokal yang diketahui sumbernya.

"Kualitas pakan mandiri yang saya buat tak kalah saing dengan yang pabrik karena formulasi bahan lokal yang saya gunakan kualitasnya juga baik. Apalagi saya juga pakai bahan prebiotik dengan racikan bahan-bahan alami" ungkapnya.  

Dokpri. Proses Pencetakan Pakan Mandiri
Dokpri. Proses Pencetakan Pakan Mandiri

Sementara itu, kelompok KKN 476 mengikuti proses produksi pakan mandiri dan mendokumentasikan setiap prosesnya.

"Kami berinisiatif sampaikan pentingnya pemanfaatan pakan mandiri bagi pembudidaya ikan untuk tingkatkan pendapatan dalam dokumentasi video. Video ini akan kelompok kami unggah ke media sosial YouTube milik kelompok dan juga milik desa. Bekerja sama dengan pihak desa untuk getok tular ke semua pembudidaya ikan khususnya di Desa Mojoparon," ujar Hendy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun