Nurul Wahidatis Sya'bania anggota kelompok KKN 476 mengatakan bahwa dari pertimbangan dari hasil survei usaha dan potensi desa, limbah cair tempe memiliki peluang untuk dijadikan Pupuk Organik Cair (POC).Â
Untuk mencegah pembuangan limbah sembarangan, limbah perlu diolah kembali.
"Punya industri juga harus peduli lingkungan dan saling menguntungkan. Limbah bisa diolah jadi POC agar bernilai guna. Perajin tempe senang, petani juga bisa ikut senang, ini dapat menjadi giat gerakan zero waste" tutur Nurul.
Setelah itu, kelompok mahasiswa KKN melaksanakan proses pembuatan POC dan uji coba pada tanaman selama satu minggu. Hasil program pembuatan POC dari limbah tempe dilakukan edukasi ke pihak-pihak yang terkait.
"Ini merupakan kabar bahagia, kami telah uji coba POC ke tanaman kankung dan berhasil. Perajin tempe, perangkat desa, dan penyuluh pertanian Desa Mojoparon juga harus tahu agar bisa dikaji lebih lanjut," tutup Nurul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H