Sendang Tirto Gumitir merupakan salah satu sumber utama mata air di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Konon, Sendang Tirto Gumitir sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Sendang Tirto Gumitir memiliki 7 pancuran dan 1 kolam dengan tembok pembatas rendah. Warga Desa Sidomulyo lebih mengenal Sendang Tirto Gumitir pada bagian kolam bertembok pembatas rendah dengan nama ‘Kolbuk’ yaitu sumber air yang keluar dari dalam tanah sehingga menimbulkan suara gelembung air.
Sendang Tirto Gumitir pada hari terang relatif tidak pernah sepi karena warga sekitar kerap datang memanfaatkannya. Kegiatan warga desa di sendang tersebut di antaranya yaitu mencuci pakaian, perabotan, dan kendaraan serta mandi. Selain itu, hilir aliran sendang juga dimanfaatkan untuk irigasi sawah masyarakat sekitarnya. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Kelompok KKN-K 054, terdapat warga yang juga memanfaatkan air sendang untuk dikonsumsi. Namun, hingga saat ini masih belum diketahui kelayakan air sendang tersebut untuk dikonsumsi secara langsung.
Kelompok KKN-K 054 berkolaborasi dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk melakukan uji kelayakan konsumsi air di Sendang Tirto Gumitir. Pada hari Selasa (01/08/2023), DLH Kabupaten Banyuwangi menyambangi Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Pengambilan sampel dibantu dengan tiga orang dari tim DLH Kabupaten Banyuwangi. Air yang dijadikan sebagai sampel uji yaitu air yang berasal pancuran dengan aliran terbesar.
Pengambilan sampel dilakukan dengan:
1. Mempersiapkan botol reagen berwarna gelap dari bahan kaca dan tutupnya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya fotodegradasi dan oksidasi dari cahaya serta panas.
2. Mempersiapkan tang krusibel dengan kapas yang telah ditetesi alkohol lalu kapas tersebut diberikan api dari bunsen. Hal ini bertujuan agar tercipta kondisi aseptis di sekitar botol reagen saat pengambilan sampel air.
3. Tang krusibel berfungsi untuk menjepit botol reagen saat pengambilan sampel
4. Tutup botol reagen dibuka lalu diisi sampel dari pancuran air yang mengalir. Setelah penuh, botol ditutup kembali.
Air sampel akan diuji di Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Banyuwangi. Hasil uji diperkirakan keluar dalam waktu dua minggu setelah pengambilan sampel. Harapannya, Sendang Tirto Gumitir dapat dimanfaatkan secara optimal, khususnya dapat dikonsumsi sebagai air minum oleh masyarakat Desa Sidomulyo.
Find us on:
Universitas Muhammadiyah Jember
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H