Mohon tunggu...
KKN 46 Karangtalun UNS
KKN 46 Karangtalun UNS Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Sebelas Maret

Kuliah Kerja Nyata Universitas Sebelas Maret, di Kelurahan Karangtalun, Cilacap Utara, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seni dan Inovasi Ramah Lingkungan: Mewujudkan Kreativitas Berkelanjutan di Karangtalun oleh Mahasiswa KKN UNS di Kelurahan Karangtalun

26 Agustus 2024   08:59 Diperbarui: 26 Agustus 2024   09:04 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cilacap, 24 Juli 2024 -- Untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus memperkenalkan seni ramah lingkungan, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS Membangun Desa di Kelurahan Karangtalun menyelenggarakan Workshop Totebag Ecoprint pada 24 Juli 2024 di Gedung Serba Guna Kelurahan Karangtalun Cilacap.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN UNS Karangtalun yang melibatkan anggota PKK dari 10 RW di Kelurahan Karangtalun. Workshop ini terdiri dari dua sesi utama: pengenalan ecoprint melalui pemaparan materi dan praktik pembuatan totebag dengan teknik pounding.

Dalam sesi pemaparan materi, peserta mendapatkan pengetahuan tentang ecoprint, yaitu teknik mencetak motif pada kain menggunakan pewarna alami dari daun, bunga, dan batang yang kaya pigmen. Peserta juga mendapatkan tips memilih kain yang tepat, seperti kain berbahan dasar protein (wol dan sutra) dan menghindari kain berbahan selulosa (katun dan linen). Kain serat alam sangat dianjurkan karena lebih optimal dalam menyerap warna.

Sesi berikutnya adalah praktik, di mana setiap peserta diberikan totebag dan bebas memilih daun yang ingin digunakan. Daun jati yang menghasilkan warna merah dan daun jambu klutuk yang menghasilkan warna hijau disediakan untuk para peserta. Daun-daun tersebut sebelumnya telah direndam dalam larutan cuka untuk mengoptimalkan hasil warna. Peserta kemudian menggunakan palu untuk mencetak pola ecoprint dengan teknik pounding. Setelah proses selesai, sisa daun dibuang dan kain dibiarkan kering sebelum dibawa pulang. Di akhir acara, pemateri mengingatkan peserta untuk melakukan fiksasi dengan larutan tawas agar warna tidak mudah luntur saat dicuci.

Sebagai bagian dari program inovasi bersih, tim KKN UNS Karangtalun juga menyelenggarakan Workshop Pembuatan Sabun Cuci Alami. Workshop ini bertujuan untuk menawarkan alternatif ramah lingkungan dalam mencuci piring, dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun pandan, air, dan jeruk nipis. Peserta diajarkan cara membuat sabun cuci dari bahan-bahan yang mudah didapatkan di sekitar mereka, serta manfaat dari penggunaan sabun alami baik bagi kesehatan maupun lingkungan. Hasil dari workshop ini diharapkan dapat digunakan peserta dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus mengurangi penggunaan deterjen kimia yang dapat mencemari lingkungan.

Melalui kedua kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan cara-cara sederhana namun kreatif yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun