Mohon tunggu...
KKN 464Jokarto
KKN 464Jokarto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 464 Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD 464: Penggalian Potensi Desa Jokarto

19 Agustus 2022   13:12 Diperbarui: 19 Agustus 2022   13:19 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Wawancara bersama Bapak Yustanto, Kepala Dusun Krajan Timur (Dokpri) 

Mahasiswa KKN Periode II TA 2021/2022 yang ditempatkan di Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang melakukan survey ke seluruh dusun yang ada di Desa Jokarto. Survey dilakukan dengan cara mewawancarai kepala dusun untuk memperoleh informasi mengenai potensi desa yang dapat dikembangkan. Kegiatan survey ini dilakukan setelah melakukan diskusi dengan kepala desa.

Sebelum melakukan wawancara terhadap kepala dusun, kelompok KKN 464 Universitas Jember melakukan diskusi agar wawancara yang dilakukan ini memiliki konsep yang sama antar dusun. Selain itu, diharapkan dari wawancara yang dilakukan di setiap kepala dusun ini mendapatkan sebuah informasi mengenai potensi yang masih belum diketahui oleh kelompok KKN 464 Universitas Jember.

Gambar 2. Wawancara dengan Bapak Erik Purwanto, Kepala Dusun Rambak Pakis (Dokpri)
Gambar 2. Wawancara dengan Bapak Erik Purwanto, Kepala Dusun Rambak Pakis (Dokpri)

Wawancara dilakukan pada tanggal 25 Juli 2022. Kelompok KKN 464 Universitas Jember dibagi menjadi dua kelompok untuk mempersingkat waktu wawancara. Dari wawancara yang telah dilakukan, didapatkan beberapa informasi mengenai potensi desa yang masih belum banyak diketahui. Dari beberapa potensi ini, kelompok 464 Universitas Jember melakukan diskusi kembali dan didapatkan budidaya dan home industry jamur tiram yang dapat dikembangkan lagi.

Budidaya jamur tiram yang ada di Desa Jokarto sudah berjalan cukup lama. Akan tetapi mereka hanya menjual produk jamur tiram berupa jamur segar saja ke pasar. Terdapat satu home industry yang sudah melakukan inovasi berupa penjualan sate jamur. Sate jamur ini diminati oleh masyarakat sekitar. Pelaku home industry memiliki ide untuk mengolah jamur tiram menjadi olahan seperti jamur crispy dan nugget jamur.

Gambar 3. Penggalian Informasi Budidaya dan Home Industri Jamur Tiram (Dokrpi)
Gambar 3. Penggalian Informasi Budidaya dan Home Industri Jamur Tiram (Dokrpi)

Setelah mengetahui hal tersebut, kelompok KKN 464 Universitas Jember mencari informasi mengenai pelaku home industry ini. Penggalian informasi dilakukan untuk mendukung program kerja yang akan dijalankan. Terdapat beberapa permasalahan yang pelaku home industry ini alami. Permasalahan ini seperti tahap produksi, pengemasan, penggunaan pestisida kimia, dan pemasaran.

Dari permasalahan yang sudah diketahui, kelompok KKN 464 Universitas Jember memberikan solusi seperti tahapan produksi yang baik agar menghasilkan produk yang lebih bagus dan diminati masyarakat, memberikan saran dalam hal pengemasan produk agar lebih menarik, memberikan informasi mengenai penggunaan pestisida nabati dalam merawat jamur tiram, dan juga proses pemasaran agar produk lebih dikenal lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun