Pada tanggal 5 September 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Alma Ata melakukan kegiatan mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salafiyah, yang terletak di Kelurahan Limbangan Wetan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN Universitas Alma Ata yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat setempat.
MI Salafiyah adalah salah satu lembaga pendidikan yang terletak di kawasan Limbangan Wetan, yang memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan dasar berbasis agama kepada masyarakat. Namun, seperti banyak lembaga pendidikan di daerah pedesaan lainnya, MI Salafiyah juga menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan tenaga pengajar, fasilitas yang kurang memadai, dan akses terhadap metode pengajaran yang lebih modern.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Mengajar di MI Salafiyah
Kegiatan mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Alma Ata di MI Salafiyah ini bertujuan untuk membantu guru-guru setempat dalam memberikan pengajaran kepada siswa-siswi. Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapatkan selama perkuliahan, sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa MI Salafiyah dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih beragam, dengan pendekatan yang lebih interaktif dan kreatif. Mahasiswa KKN juga memberikan pengenalan terhadap teknologi dalam pembelajaran, sesuatu yang mungkin belum maksimal diimplementasikan di sekolah tersebut.
 Program Pembelajaran yang Dilakukan
Pada tanggal 5 September 2024, kegiatan dimulai dengan pengajaran mata pelajaran dasar, seperti matematika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan alam. Namun, selain materi pelajaran formal, mahasiswa KKN juga menyisipkan kegiatan yang lebih praktis dan menarik bagi siswa, seperti permainan edukatif, kegiatan literasi, dan diskusi kelompok.
Respon Siswa MI Salafiyah
Antusiasme siswa-siswi MI Salafiyah terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Mereka menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dan semangat dalam mengikuti setiap sesi pembelajaran yang dipandu oleh mahasiswa KKN. Para guru di MI Salafiyah juga memberikan respon positif terhadap kegiatan ini. Mereka mengapresiasi keterlibatan mahasiswa KKN dalam memberikan variasi metode pengajaran, yang dianggap dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Tantangan dan Harapan di Masa Depan
Meskipun kegiatan ini berjalan dengan lancar, ada beberapa tantangan yang dihadapi selama proses mengajar. Salah satunya adalah keterbatasan fasilitas di MI Salafiyah. Beberapa kelas belum memiliki akses teknologi yang memadai, seperti proyektor atau komputer, yang membuat proses pengajaran dengan teknologi menjadi sedikit terkendala. Namun, mahasiswa KKN mampu menyesuaikan diri dengan situasi tersebut dan tetap memberikan yang terbaik dengan cara yang sederhana namun efektif.
Kegiatan mengajar ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa dan guru di MI Salafiyah, tetapi juga bagi para mahasiswa KKN. Mereka mendapatkan pengalaman berharga dalam mengajar di lingkungan yang berbeda dari kampus, yang tentunya menambah wawasan mereka tentang dunia pendidikan di daerah.
Melalui program ini, diharapkan ada kelanjutan kerjasama antara Universitas Alma Ata dan MI Salafiyah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Limbangan Wetan. Para mahasiswa KKN juga berharap bahwa pengalaman dan ilmu yang mereka bagikan dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswi MI Salafiyah untuk terus belajar dan meraih cita-cita.
Kegiatan mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Alma Ata di MI Salafiyah pada tanggal 5 September 2024 memberikan dampak positif baik bagi siswa, guru, maupun mahasiswa itu sendiri. Dengan adanya kolaborasi antara dunia akademik dan masyarakat, kualitas pendidikan di daerah seperti Limbangan Wetan dapat ditingkatkan secara berkesinambungan. Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya peran mahasiswa dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui program KKN.
Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil, dapat semakin maju dan mampu mencetak generasi penerus yang berkualitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI