Mohon tunggu...
kkn41selolembu
kkn41selolembu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Jember TA 2022/2023 4 Januari 2023 - 14 Februari 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Home Industry Peyek Kacang Mahasiswa KKN 41 UNEJ UMD Periode I 2022/2023

17 Januari 2023   01:06 Diperbarui: 17 Januari 2023   01:09 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri

Pada Hari Senin (9/1) Mahasiswa KKN UNEJ UMD kelompok 41 melakukan kunjungan ke UMKM pembuatan peyek kacang milik salah satu warga yang terletak pada Desa Selolembu, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso. UMKM ini merupakan usaha rumahan yang dipasarkan dengan cara dititipkan kepada penjual dipasar dan di rumah makan disekitar. 

“Pembuatan peyek kacang ini merupakan usaha sampingan saja, pembuatannya dilakukan setiap sore hari sepulang kerja menjadi karyawan di salah satu rumah makan yang ada di Bondowoso.” Ungkap Ibu Devi.

Proses pembuatan peyek kacang bahan yang digunakan yaitu: tepung terigu, tepung tapioka, telur, kacang, air dan bumbu yang telah dihaluskan. Bumbu yang dihaluskan meliputi daun jeruk, garam, bawang putih dan dan kencur.

“Rasa peyek kacangnya gurih, kacangnya banyak dan harganya murah. Kita sebagai pembeli juga bisa request toping peyek yang lain misalnya ikan teri atau bahan lainnya yang kita inginkan.” Ucap Ibu Karmila, salah satu pelanggan dari peyek kacang Ibu Devi.

Mahasiswa KKN UNEJ berkesempatan untuk membuat peyek milik ibu Devi pada saat melakukan kunjungan. Setiap mahasiswa bergiliran membuat peyek satu per satu dengan arahan dari Ibu Devi. Ibu Devi menjual peyek kacang dengan harga Rp. 10 ribu per renteng yang berisi 12 plastik peyek. Dalam satu plastik peyek kacang berisi 3 peyek. Mahasiswa KKN UNEJ juga memberikan masukan kepada Ibu Devi mengenai labelling untuk bungkus peyek kacang tersebut. Tujuannya agar masyarakat mengetahui bahwa peyek kacang tersebut merupakan produk milik Ibu Devi, selain itu, labelling juga dapat mempermudah masyarakat jika ingin memesan secara langsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun