Kamis 24 Juni 2021 pukul 09.00 WIB, sejumlah 20 Mahasiwa KKN Universitas Negeri Malang mengadakan Sekolah Alam. Tim Mahasiswa KKN UM di Desa Pandanrejo di bimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Ibu Dr. Siti Mas'ula M.Pd. Sistem pembelajaran secara online (daring) yang sudah cukup lama dikhawatirkan memberikan dampak negatif bagi para siswa bila semakin lama tidak ada pertemuan tatap muka.
Sekolah alam merupakan sebuah suasana pembelajaran yang menyenangkan, sekolah alam sendiri dikemas dengan semi outdoor/indoor dengan materi yang berhubungan dengan lingkungan sekitar, sehingga dalam hal ini diharapkan siswa bukan hanya bermain melainkan juga mengenalkan potensi-potensi alam sekitar untuk dijadikan media pembelajaran yang menyenangkan. Materi yang diambil dalam sekolah kali ini terdapat dua macam yaitu Kolase daun dan Menanam bibit sayuran.Â
Disela-sela saat membimbing siswa, kami mengenalkan jenis-jenis daun yang ada di sekitar untuk kemudian dijadikan kolase, daun-daun tersebut bermacam-macam, mulai dari jenis daun singkong yang menjari, daun nangka yang menyirip, daun pandan yang sejajar.Â
Kemudian materi kedua dilanjutkan dengan menanam, kami mengajarkan pula bagian-bagian tanaman kepada siswa, jenis akarnya, dan fungsi bagian-bagiannya. Sekolah alam yang diadakan di Lumbung Strawberry sehingga membuat suasana belajar menjadi lebih seru dan menyenangkan.
Sebagai kegiatan awal perkenalan dan berdoa, anak - anak melakukan kegiatan kolase daun yang dibagi menjadi 5 kelompok yang berisi masing - masing berisi 5 - 6 anak. Dalam kegiatan ini, anak - anak mengkreasikan aneka daun dengan berbagai bentuk yang nantinya ditempel pada kertas. Tak hanya itu, kegiatan selanjutnya mengajak anak - anak menanam sayur. Dengan berkebun sejak dini, anak - anak diajarkan agar lebih mencintai lingkungan alam sekitar, serta mampu mengenalai jenis-jenis sayuran, sekaligus melatih kepekaan terhadap gejala alam.Â
Selanjutnya, anak - anak melakukan ice breaking yang dibimbing oleh mahasiswa UM, yaitu sebuah permainan yang pernah booming di era 90-an permainan ini disebut dengan permainan kotak pos, permainan ini memerlukan banyak orang, sehingga dengan adanya permainnan ini siswa bisa lebih mengenal satu sama lain, dan juga dapat meningkatkan gerak siswa, yang dimana banyak dari anak-anak sekarang lebih ketergantungan dengan permainan di gadget. Sekolah Alam ini tentunya menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan serta selalu memakai masker.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H