Magelang, 2 Februari 2025 --Setelah 8 tahun vakum, Bank Sampah Guyub Rukun Dusun Kwangsan, Desa Prajegsari, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang akhirnya kembali melakukan aktivitas penimbangan sampah pada Minggu, 2 Februari 2025. Bersama Kelompok Mahasiswa KKN Untidar Desa Prajegsari, Ibu-ibu Pengurus dengan antusias melakukan penimbangan sampah di Bank Sampah Guyub Rukun.Â
Terlihat sejak pagi, ibu-ibu pengurus Bank Sampah dan Mahasiswa KKN Untidar sudah mulai menerima dan menimbang sampah yang disetorkan oleh Masyarakat Dusun Kwangsan. Para pengurus berserta Mahasiswa KKN Untidar juga membagikan karung kepada masyarakat Dusun Kwangsan yang nantinya karung tersebut dapat digunakan oleh warga sebagai tempat untuk mengumpulkan sampah. Karung-karung tersebut difasilitasi oleh Bank Sampah Induk Tarudan Lestari, Bandongan yang nantinya juga akan menjadi pengepul dari Bank Sampah Guyub Rukun, Dusun Kwangsan.
Masyarakat Dusun Kwangsan juga menyambut baik kembalinya aktivitas penimbangan Bank Sampah dengan mengumpulkan dan menyetorkan sampah mereka. Terbukti dengan banyaknya karung-karung sampah yang memenuhi Bank Sampah Guyub Rukun, bahkan ada yang menyetor sampah hingga 15 kilogram.Â
Sampah-sampah yang dikumpulkan antara lain sampah plastik, kertas dan atom. Sampah plastik terdiri dari kertas plastik dan bungkus makanan yang terbuat dari plastik. Sampah kertas terdiri dari kertas, kardus, dan koran bekas, Sedangkan sampah atom terdiri dari botol-botol yang terbuat dari plastik.
Nantinya sampah-sampah yang sudah disetorkan akan diambil oleh pengepul untuk dipilah dan diolah kembali menjadi barang yang dapat dipakai kembali dan memiliki nilai jual. Selain itu, sampah-sampah tersebut akan dihitung harga jualnya sesuai timbangan dan nantinya para warga yang menyetor sampah di Bank Sampah akan mendapat uang sesuai sampah yang disetor.
Menurut Ketua Pengurus Bank Samah Guyub Rukun, Dusun Kwangsan, Ibu Arbaiyah, mengatakan jika antusiasme masyarakat Dusun Kwangsan untuk menyetor sampah di Bank Sampah masih tinggi meski Bank Sampah Guyub Rukun sudah vakum selama 8 tahun.
"Masih rame dan masyarakat masih antusias, (bahkan) tertinggi sampai 15,40 kilo," ucap Arbaiyah.
"Semoga kedepannya semakin banyak yang sadar dengan sampah, sehingga membuat dusun Kwangsan ini semakin bersih, sehat, rapi," tambah Arbaiyah.
Kegiatan penimbangan perdana di Bank Sampah Guyub Rukun juga dihadiri oleh Bapak Rukun Warga (RW) Dusun Kwangsan, Warsono. Dengan ditemani oleh perangkat Dusun lain, beliau meninjau aktivitas penimbangan sampah perdana di Bank Sampah Guyub Rukun.
Dirinya merasa senang dengan kegiatan ini karena dengan warga mengumpulkan sampah di Bank Sampah, mereka turut ikut melestarikan lingkungan Dusun Kwangsan.
"Tentu saja saya sangat senang melihat para masyarakat itu ikut melestarikan atau membersihkan kampungnya dengan cara mengumpulkan sampah-sampah yang masih bisa ditukarkan dengan uang dan juga bisa membuat kampung kita ini menjadi bersih," ujar Warsono.Â
Warsono juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Mahasiswa KKN Untidar Desa Prajegsari karena telah membantu menghidupkan kembali Bank Sampah Guyub Rukun dan berharap agar masyarakat Dusun Kwangsan untuk rutin menyetor sampah di Bank SampahÂ
"Saya mengharapkan yang pasti untuk masyarakat sini (Dusun Kwangsan) yang bisa mengumpulkan sampah," harap Warsono.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan semuanya (Mahasiswa KKN Untidar). Setelah sekian lama, hampir 8 tahun di Bank Sampah Guyub Rukun di Dusun Kwangsan ini vakum, (akhirnya) bisa dihidupkan kembali," tambah Warsono.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembagian bibit tanaman kepada masyarakat Dusun Kwangsan yang menyetor sampah di Bank Sampah Guyub Rukun. Bibit tanaman yang dibagikan antara lain bibit matoa, jambu, pucuk merah, salam, trembesi dan tabebuya.Â
Pembagian bibit tanaman tersebut merupakan bagian dalam program kerja Kelompok Mahasiswa KKN Untidar Desa Prajegsari dalam rangka pemanfaatan lahan dan ketahanan pangan di Desa Prajegsari khususnya di Dusun Kwangsan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI