"Tentu saja saya sangat senang melihat para masyarakat itu ikut melestarikan atau membersihkan kampungnya dengan cara mengumpulkan sampah-sampah yang masih bisa ditukarkan dengan uang dan juga bisa membuat kampung kita ini menjadi bersih," ujar Warsono.Â
Warsono juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Mahasiswa KKN Untidar Desa Prajegsari karena telah membantu menghidupkan kembali Bank Sampah Guyub Rukun dan berharap agar masyarakat Dusun Kwangsan untuk rutin menyetor sampah di Bank SampahÂ
"Saya mengharapkan yang pasti untuk masyarakat sini (Dusun Kwangsan) yang bisa mengumpulkan sampah," harap Warsono.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan semuanya (Mahasiswa KKN Untidar). Setelah sekian lama, hampir 8 tahun di Bank Sampah Guyub Rukun di Dusun Kwangsan ini vakum, (akhirnya) bisa dihidupkan kembali," tambah Warsono.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pembagian bibit tanaman kepada masyarakat Dusun Kwangsan yang menyetor sampah di Bank Sampah Guyub Rukun. Bibit tanaman yang dibagikan antara lain bibit matoa, jambu, pucuk merah, salam, trembesi dan tabebuya.Â
Pembagian bibit tanaman tersebut merupakan bagian dalam program kerja Kelompok Mahasiswa KKN Untidar Desa Prajegsari dalam rangka pemanfaatan lahan dan ketahanan pangan di Desa Prajegsari khususnya di Dusun Kwangsan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI