Mohon tunggu...
KKN 412UNEJ
KKN 412UNEJ Mohon Tunggu... Lainnya - Kelompok KKN

Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengulik Potensi Rumput Laut di Desa Duwet Situbondo bersama Kelompok 412 Universitas Jember

29 Juli 2022   10:49 Diperbarui: 29 Juli 2022   10:51 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Anggota Kelompok KKN 412 bersama Pak Agus dan Pak Edi (dokpri)

Kelompok KKN Tematik UMD Universitas Jember Periode II Tahun 2021/2022 secara resmi diterima di Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo pada Hari Rabu, 20 Juli 2022. Sebanyak 5 kelompok tersebar di lima desa di Kecamatan Panarukan, antara lain Desa Sumber Kolak, Wringinanom, Kilensari, Alas Malang dan Duwet.

Desa Duwet merupakan desa swakarya yang terletak di utara Kecamatan Panarukan yang memiliki luas wilayah 794,4 Ha yang terdiri atas 6 dusun, yaitu Dusun Bugur, Dusun Krajan, Dusun Duwet Selatan, Dusun Pathek Timur, Dusun Pathek Barat dan Dusun Paras. Berdasarkan letak Desa Duwet yang dekat dengan pantai, tercatat pada tahun 2021 sebanyak 43 orang bermata-pencaharian sebagai nelayan. Hasil laut yang ada di Desa Duwet antara lain ikan kerapu, kerang, dan budidaya rumput laut.

Kelompok KKN 412 didampingi Pak Edi selaku Kepala Kampung Dusun Paras melakukan wawancara kepada Pak Agus selaku pengelola budidaya rumput laut sekaligus melakukan observasi rumput laut yang dikembang-biakkan di Pantai Cemara Indah. Rumput laut yang dibudidayakan di Pantai Cemara Indah dilakukan oleh perseorangan. 

Rumput laut jenis Spinosum  cottoni dan Nonamanis berkembang dengan baik di perairan Situbondo, khususnya di sekitar Pantai Cemara Indah. Jenis rumput laut yang dikembang-biakkan di Pantai Cemara Indah ini dominan memiliki warna merah dan beberapa berwarna hijau. Luas area yang umumnya digunakan untuk budidaya rumput laut kurang lebih sekitar 100 125 meter, dengan luas area tersebut dapat menghasilkan rumput laut sebanyak 1 Ton setiap kali panen. Rumput laut yang dibudidayakan di Pantai Cemara Indah dapat dipanen dalam waktu sekitar 28 hingga 35 hari. 

Gambar 2. Rumput laut Spinosum  cottoni (dokpri)
Gambar 2. Rumput laut Spinosum  cottoni (dokpri)

Proses pembudidayaan rumput laut di Pantai Cemara Indah dilakukan dengan dua teknik yaitu teknik manual dengan melakukan penalian bibit rumput laut pada tali tambang yang diberi jarak tertentu antara bibit satu dengan yang lainnya. Teknik manual dilakukan oleh satu atau beberapa orang ahli. Teknik kedua dalam proses pembudidayaan rumput laut yaitu penalian dengan teknik mesin. Metode teknik mesin memiliki kesamaan dengan teknik manual, namun penalian dilakukan dengan bantuan mesin. Panen yang dihasilkan dari budidaya rumput laut dijual dan dipasarkan di daerah Bali. Tak hanya itu, peminat rumput laut dari Desa Duwet ini hingga India. 

Gambar 3. Rumput laut nona manis (dokpri)
Gambar 3. Rumput laut nona manis (dokpri)

Rumput laut memiliki banyak manfaat untuk bidang pangan mapupun kesehatan. Rumput laut kaya akan antioksidan yang berperan untuk melidungi tubuh dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Vitamin C yang terkandung dalam rumput laut mampu mengurangi resiko penyakit kronis seperti jantung, kanker, dan stroke. 

Konsumsi rumput laut secara rutin dapat menjadi salah satu program diet karena kandungan fucoxantin yang terdapat didalamnya mampu menyerap pengendapan lemak didalam usus. 

Selain memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan rumput laut dapat diolah menjadi berbagai produk olahan. Beberapa jenis produk olahan yang dapat dihasilkan dari rumput laut seperti: salad rumput laut, es rumput laut, sup rumput laut, agar-agar, karagenan, keripik rumput laut, dan lainnya. Oleh karena itu, budidaya rumput laut di Pantai Cemara Indah ini perlu dijaga kelestariannya agar dapat terus berkembang dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat setempat maupun masyarakat lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun