Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yangmemiliki kewenangan untuk mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan hak asal-usul dan adat istiadat yang diakui dalam Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten.
Desa Karanganyar adalah salah satu Desa dari 7 (tujuh) desa yang berada diwilayah Kecamatan Ambulu kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur. Desa Karanganyar sudah ada dan berdiri sejak sebelum masa kemerdekaan Republik Indonesia yang di tandai dengan adanya peninggalan sejarah berupa tugu perjuangan Kopral Soetomo yang berada di Dusun Sentong. Desa Karanganyar tumbuh dan berkembang bersama kepemimpinan Lurah/Kepala Desa pada masanya masing-masing.Â
Perkembangan tersebut juga diikuti dengan peningkatan tatanan sosial kehidupan masyarakat, perekonomian, kesejahteraan, keamanan dan ketertiban serta sumber daya manusia yang semakin baik. Perkembangan tersebut juga didukung dengan tingkat keswadayaan masyarakat yang semakin tinggi dalam pembangunan desa.
Desa Karanganyar terletak diwilayah yang sangat strategis pada jalur jalan Kabupaten sehingga memudahkan sarana transportasi darat yang menghubungkan wilayah Desa Karanganyar dengan wilayah lain baik ke kota kabupaten maupun ke kota propinsi. Sarana tranportasi umum juga sudah ada dan setiap hari bisa digunakan masyarakat yang membutuhkan. Sarana pendidikan, kesehatan, pasar tradisional dan prasarana yang lain juga dengan mudah didapat diwilayah desa Karanganyar.
Batas -- batas wilayah Desa Karanganyar :
*Batas sebelah Utara : Desa Kertonegoro Kec. Jenggawah
*Batas sebelah Selatan : Desa Ambulu Kec. Ambulu
*Batas sebelah Barat : Perhutani Kecamatan Wuluhan
*Batas sebelah Timur : Desa Pontang Kecamatan Ambulu.
Pusat Pemerintahan Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu terletak di dusun Krajan RT 01 RW 015 dengan menempati areal lahan seluas 5.423 M Di bidang pertanian masyarakat Desa Karanganyar menggunakan 3 musim tanam dalam 1 tahun yaitu, padi, palawija ( tembakau dan Sayuran ) dan jagung.
Desa Karanganyar memiliki potensi yang sangat besar, salah satunya yaitu sumber daya alam :
*Lahan pertanian (sawah) seluas 504 Ha yang  dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal
*Lahan perkebunan dan pekarangan yang subur seluas 380 Ha, belum dikelola secara maksimal
*Tersedianya pakan ternak yang baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing dan ternak lain, mengingat usaha ini baru menjadi usaha sampingan.
*Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik
*Adanya hasil panen, padi, kacang tanah, jagung, jeruk, dan lainnya yang cukup yang melimpah dari hasil pengelolaan hutan bersama masyarakat
*Adanya potensi sumber air tawar dan sungai yang bisa dikembangkan untuk usaha perikanan air tawar.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H