Mohon tunggu...
KKN37 PONTANG
KKN37 PONTANG Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Aktifitas KKN di Desa Pontang-Ambulu-Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sempat Alami Kesulitan, KKN Kolaboratif 37 Tetap Berusaha Semaksimal Mungkin dalam Survey DTKS

16 Agustus 2022   21:00 Diperbarui: 16 Agustus 2022   21:05 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 37 di Desa Pontang melaksanakan kegiatan verifikasi validasi setelah Pada minggu kedua aplikasi pendataan kesejahteraan sosial sudah dapat digunakan. Demi memakasimalkan SDM serta mempersingkat waktu, KKN Kolaboratif 37 membagi kelompok verval (verifikasi dan validasi) menjadi 5 yang beranggotakan 2 orang per kelompok.

Dalam pelaksanaanya, terdapat beberapa kendala yang cukup menghambat Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 37 untuk menjalankan verval (verifikasi validasi). Kendala tersebut diantaranya  kesulitan mencari rumah warga, dan akses kerumah warga yang cukup sulit ditempuh.   

Dalam pelaksanaan verval (verifikasi dan validasi) yang dilakukan secara door to door, Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 37. Mengalami kesulitan dalam pencarian rumah warga, karena di Desa Pontang jarang terdapat nomor rumah, serta data yang diinput dalam DTKS cenderung bukan nama kepala keluarga dan penduduk juga terkadang memiliki nama panggilan yang berbeda dengan nama lengkap, sehingga Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 37 turut kesulitan dalam mencari rumah warga.

Akses jalan yang tak biasa juga di tempuh Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 37, untuk melakukan verval (verifikasi validasi). Pada daerah dusun tertentu, beberapa RW terletak di balik Gunung Pontang sehingga akses untuk pergi kesana cukup jauh di tempuh.

Warga desa Pontang juga cenderung takut dan curiga bahkan enggan untuk menjawab pertanyaan saat di wawancarai karena kurangnya pembekalan kepada setiap warga, sehingga hal tersebut turut memperlambat jalannya verval (verifikasi validasi). 

Namun, berkat arahan serta penjelasan dari Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 37, warga pun mulai mengerti dan mulai berani untuk menjawab dengan sejujur-jujurnya.

Kendati demikian, Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 37 tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menjalakan verval (verifikasi validasi) DTKS. Harapnnya Lelah Mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 37 dapat turut mensejahterakan Warga Desa Pontang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun