KKN 37 Kolaboratif "Mencoba Menggali Permasalahan Yang Sering Terjadi di Desa Pontang,Kecamatan Ambulu,Kabupaten Jember"

KKN Kolaboratif 13 Perguruan Tinggi se-Kabupaten Jember telah melakukan pelepasan pada 23 Juli 2022 kemarin. Pelepasan tersebut diikuti oleh Bupati Jember dan perangkat pemerintahannya, rektor dari 13 perguruan tinggi dan dosen pembimbing lapang (DPL), serta mahasiswa KKN Kolaboratif se-Kabupaten Jember. Pelaksanaan KKN Kolaboratif ini pertama kali dilaksanakan di Indonesia dengan menggabungkan beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif merupakan program intrakurikuler dengan tujuan untuk memberikan pengalaman pengabdian masyarakat kepada mahasiswa. Kegiatan KKN Kolaboratif selain memberikan pengabdian juga akan membangun chemistry antar perguruan tinggi se-Kabupaten Jember. Dengan digabungkannya antar perguruan tinggi, adanya harapan untuk menumbuhkan rasa solidaritas yang tinggi di setiap kelompok yang terdiri dari 13 perguruan tinggi se-Kabupaten Jember.

Kelompok mahasiswa KKN 37 adalah salah satu kelompok KKN Kolaboratif yang memiliki kesempatan untuk  melaksanakan program kerja di Desa Pontang, Kecamatan Ambulu, Jember. Desa Pontang yang secara administratif memiliki 3 dusun, 18 rukun warga, dan 72 rukun tetangga.

"Mahasiwa KKN 37 Kolaboratif "

Sesuai arahan Pemkab Jember, KKN Kolaboratif difokuskan untuk melaksanakan program kerja pendataan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). DTKS telah dilakukan dan diuji oleh pemerintahan desa Pontang, namun masih ada ketidaksesuaian data sehingga tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, KKN Kolaboratif kelompok 37 akan melakukan verifikasi dan validasi data kemiskinan di Desa Pontang menggunakan aplikasi secara online.

Selain tugas utama tersebut, Kelompok 37 juga ikut serta dalam vaksinasi yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Andongsari yang bertempat di balai desa Pontang pada tanggal 27 Juli 2022.

Program kerja selanjutnya yakni kelompok 37 merencanakan program kerja yang berasal dari permasalahan Desa Pontang yakni kesadaran masyarakat akan pernikahan dini dan mencegah terjadinya stunting.