Mohon tunggu...
kkn36desapohijo
kkn36desapohijo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik konten adalah berita mengenai Kegiatan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim KKN 36 Universitas Muria Kudus Sulap Sampah Plastik Ecobrick untuk Ikon Desa Pohijo

12 September 2024   09:19 Diperbarui: 30 Oktober 2024   15:15 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohijo, 11 September 2024 -- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muria Kudus (UMK) melaksanakan kegiatan kreatif dan ramah lingkungan dengan membuat ecobrick untuk pembuatan nama desa "Pohijo" yang ditempatkan ditaman kampung KB, pada Rabu (11/09). Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan Tim KKN UMK Di Desa Pohijo dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik dan pelestarian lingkungan.

Proses pembuatan tulisan ecobrick "Pohijo" melibatkan warga desa mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Para warga diajarkan bagaimana cara mengumpulkan, memilah, dan memadatkan sampah plastik ke dalam botol bekas hingga menjadi ecobrick yang kuat. Setiap botol yang diisi kemudian disusun hingga membentuk kata "Pohijo". Pembuatan nama desa dari ecobrick juga menjadi simbol kolaborasi tim kkn umk desa pohijo dengan warga setempat

"Kegiatan ini tidak hanya sekadar mengedukasi tentang pengolahan sampah plastik, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan hijau," ujar ulil, Koordinator Desa Tim KKN UMK. Ia menambahkan bahwa metode ecobrick ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengurangi sampah plastik dan bisa juga untuk menambah estetika desa pohijo

Pembuatan ecobrick ini juga menjadi bagian dari program pemberdayaan desa yang dijalankan oleh Tim KKN UMK. Melalui kolaborasi dengan pemerintah desa dan masyarakat, mereka berharap ecobrick dapat dimanfaatkan lebih lanjut, tidak hanya sebagai media edukasi, tetapi juga untuk pembuatan infrastruktur seperti taman bermain atau bangunan pendukung lainnya.

Salah satu anggota PKK yang turut berpartisipasi, bu atik, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap kegiatan ini. "kegiatan ini sangat bagus karena dapat mengurangi limbah plastik dan hasil dari ecobrick ini membuat taman di desa pohijo menjadi indah dan elok bu atik juga berpesan kepada seluruh warga desa pohijo agar bisa meneruskan kegiatan ini".

Bu Harni, salah satu perangkat desa Pohijo mengungkapkan rasa terima kasih terhadap tim kkn umk "sangat luar biasa, karena Tim KKN di desa Pohijo ini pengabdian kalian kepada masyarakat kami. Seperti waktu kami minta untuk membantu evakuasi warga yang sakit dari Tim KKN sangat kooperatif dan tidak segan-segan untuk membantu proses evakuasi.".

Ketua Karang Taruna desa Pohijo juga berpendapat bahwa kegiatan dari tim kkn universitas Muria Kudus ini sangat bermanfaat karena hasil dari ecobrick selain jadi hiasan taman sekaligus bisa menjadi ikon desa pohijo.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa UMK kepada masyarakat, di mana mereka berharap kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah plastik semakin meningkat, khususnya di kalangan masyarakat. Selain itu, pembuatan tulisan ecobrick "Pohijo" juga diharapkan menjadi simbol semangat hijau yang terus tertanam di Desa Pohijo dan menjadi kenang kenangan dari Tim KKN UMK di desa Pohijo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun