Mohon tunggu...
KKN35 SocoUNIDA
KKN35 SocoUNIDA Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Darussalam Gontor

Kuliah Kerja Nyata, Soco

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tebarkan Pengabdian Wujudkan Peradaban

22 Maret 2024   13:00 Diperbarui: 22 Maret 2024   13:01 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu, 13 Maret 2024. Taman Pendidikan al-Quran bertempat di dusun Sulur yang berlangsung kegiatan belajar megajar mengaji setiap sorenya selepas sholat Ashar. Dihadiri oleh belasan anak usia sekolah dasar yang diajar hanya satu pengajar, untuk itu Tim 10 Kuliah Kerja Kerja Nyata di desa Soco hadir untuk turut membantu dan menebarkan kebaikan karna itu merupakan wujud pengabdian kami kepada negri ini dan juga Kyai-Kyai kami, seperti pesan yang sering disampaikan oleh Kyai kami, KH. Hasan Abdullah Sahal

"Orang besar bukan mereka yang menjadi pengusaha besar, ketua partai bukan juga ketua oramas yang besar tapi orang besar ialah mereka yang lulus dan keluar dari pesentren ini dengan ikhlas mengajarkan ilmunya kepada orang-orang dipelosok-pelosok desa sampai di kaki-kaki gunung dimanapun mereka berada di bukit-bukit atau dikolong jembatan sekalipun itu yang beliau maksud orang besar."

(Dokumentasi pribadi)
(Dokumentasi pribadi)

Dengan antusias anak-anak baik putra maupun putri akan memenuhi kelas yang digunakan untuk menagaji di sebelah masjid tepat menunggu kedatangan guru mengaji. dan menyetorkan bacaan mereka yang rata-rata adalah juz amma hingga al-Quran. Para mahasiswa Tim 10 desa Soco Universitas Darussalam Gontor dengan senang hati mengajarkan anak-anak di kaki gunung ini tepatnya di gunung Lawu sesuai dengan amanah yang dititipkan Kyai kami.

(Dokumentasi pribadi)
(Dokumentasi pribadi)

Dalam program pengabdian Kuliah Kerja Nyata ini kami tidak hanya mengajar tapi juga belajar banyak hal, mulai dari belajar arti Perjuangan. Seperi perjuangan Kyai kami dalam mendidik kami agar menjadi mundzirul qoum. Belajar keihlasan bak keihlasan guru-guru kami yang juga mengajarkan kami tanpa pamrih yang tak mengharapkan apapun kecuali kesuksesan kami. hingga belajar kesederhanaan, seperti anak-anak yang datang ke Taman Pendidikan al-Quran di dusun Sulur ini, berangkat dengan mengenakan busana yang sederhana namun rapih dengan hanya membawa tas yang berisikan al-Quran tanpa ada barang-barang mewah seperti anak-anak kota pada umumnya. Perjuangan,keihlasan dan kesederhanaan yang kami pelajari di desa ini selaras dengan kata-kata bijak seorang penyair. "Hidup ini terlalu singkat untuk mengejar sesuatu yang tidak membawa kita semakin dekat dengan surga"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun