Melalui pelatihan intensif, kelompok KKN membantu pelaku UMKM di desa ini memahami teknik pembuatan keripik yang efisien dan higienis, mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas dan pengemasan. Pelatihan ini juga mencakup pengenalan pada praktik pemasaran yang efektif, termasuk cara membangun merek yang kuat dan memanfaatkan platform digital untuk mencapai pasar yang lebih luas.Â
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pelaku UMKM, tetapi juga untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada sektor pertanian yang bersifat musiman. Dengan mengembangkan usaha keripik, diharapkan Desa Tanah Rendah dapat mencapai keberlanjutan ekonomi yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, program KKN kelompok 33 UINSU ini diharapkan menjadi contoh nyata dari bagaimana pemberdayaan UMKM dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi desa, mendorong inovasi, dan menciptakan peluang baru di luar sektor pertanian tradisional. Keberhasilan usaha keripik pepaya, keripik pisang dan keripik singkong. ini akan membuka jalan bagi pengembangan UMKM lainnya di desa dan di daerah pedesaan lainnya di Sumatera Utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H