Klaten -- Potensi yang dimiliki suatu desa merupakan hal penting untuk diperhatikan, karena potensi inilah yang menjadi salah satu faktor dalam perkembangan pembagunan desa. Desa paseban yang merupakan desa sejarah sekaligus desa wisata menarik perhatian tim KKN Undip , pasalnya banyak potensi desa yang belum tereksplor dan terekspos. Beragam sector potensi yang saling berkaitan ada di desa ini diantaranya sector wisata, UMKM, produk olahan, kerajinan, hingga event ( adat budaya, bersih desa, dan sebagainya ). Kerekatan sosio-kultural yang tinggi ini menjadi bagian potensi yang harus dipertimbangkan.
Konsep pemetaan yang berbasis teknologi digital membantu mengarahkan masyarakat untuk sadar akan pentingnya literasi digital dan secara langsung mengajari mereka dalam penggunaan teknologi digital untuk mengembangkan potensi Desa Paseban. Hal ini dilakukan dengan mengumpulkan kader desa , mengadakan sosialisasi , serta membimbing kader untuk menggunakan akun exovillage agar dapat mempromosikan potensi-potensi desa Paseban. Result yang diharapkan yaitu kader desa terutama anak muda bisa berkontribusi dalam pengembangan potensi yang ada di desa wisata mereka yaitu desa Paseban secara digital.
Kegiatan KKN diawali dengan menyelesaikan syarat admistratif berupa izin dan meminta beberapa data-data yang mungkin dibutuhkan kami ke pihak Kelurahan Desa Paseban. Setelah memperoleh izin kami mulai mengobservasi potensi-potensi wisata yang ada. Dari mulai wisata religi, bersejarah, agrowisata, hingga produk khas Paseban.
Desa Paseban sendiri adalah desa wisata yang cukup terkenal di Kabupaten Klaten. wisata yang ditonjolkan oleh desa ini yaitu wisata sejarah, religi, dan kesenian. Dilansir dari Suaramerdeka.com, Desa Paseban ini memang sedang berupaya untuk menjadikan desanya sebagai desa digital. Namun memang sector yang dikembangkan lebih ke ranah birokrasi dan system kantorisasi desa Paseban. Oleh karena itu Tim KKN Undip beserta Exovillage melakukan Gerakan digital dengan masyarakat dalam rangka meramaikan digitalisasi desa Paseban, tidak hanya dalam internal desa, nama harum desa Paseban dengan wisatanya harus tersentuh digitalisasi agar harumnya abadi. Harum abadi disini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa stigma yang kerap berkaitan dengan wisata sejarah, religi, dan kesenian yang sering disebut kuno atau " tidak jaman " adalah tidak relevan lagi. Nguri-nguri budaya ini akan terus lestari dengan digitalisasi, bukan lagi masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia lagi, namun wisatawan asing juga akan mengenal dan dapat mengabadikan moment bahwa sejarah dan kesenian desa Paseban ini unik dan lestari.
Potensi terbesar yang terdapat di Desa Paseban ini adalah Makam Ki Ageng Pandanaran dan Gua Maria Marganingsih yang banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah. Di sekitar Makam Ki Ageng Pandanaran terdapat beberapa UMKM seperti pedagang baju, souvenir seperti gelang, kalung dan gantungan kunci serta para pedagang makanan. Dengan menambahkan Makam Pandanaran dan Gua Maria Marganingsih ini sebagai destinasi wisata religi di laman Exovillage maka akan memberikan pandangan kepada calon wisatawan tentang bagaimana gambaran rinci dari destinasi ini, oleh-oleh khasnya apa, akses nya mudah tidak, sampai pada penginapan dan fasilitas di destinasi ini. Diharapkan, kader desa maupun masyarakat desa Paseban nanti akan mulai bersinergi membangun destinasi Makam Pandanaran yang mungkin akan menambah value atau nilai lebih dari apa yang didapat saat ini. Misalnya membuat rencana bisnis tour religi desa Paseban yang mengurus mulai dari kedatangan, logistic, pernginapan, dan lain sebagainya dalam satu paket wisata.
Wisata gerabah di desa Paseban selain menjadi salah satu pemasok terbesar kerajian estetika maupun fungsional ini memiliki keunikan tersendiri yaitu warna gerabah coklatnya yang khas.hal ini dikarenakan tanah untuk membuat kerajinan ini khusus dan diambil di pengunungan di alas Bayat. Keunikan lainnya yaitu masih ada beberapa pengrajin gerabah desa Paseban yang masih menggunakan cara tradisional yaitu " digepuk " atau tidak menggunakan mesin putar gerabah. Wisata gerabah ini juga menjadi tujuan student excursion pelajar yang ingin mengetahui pembuatan gerabah khas desa Paseban
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H