Mohon tunggu...
kkn 329 sukosari
kkn 329 sukosari Mohon Tunggu... Operator - Mahasiswa

Mahasiswa yang mengabdi untuk masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Universitas Jember: Perjalanan Kelompok 329 KKN UMD Desa Sukosari

22 Agustus 2022   16:10 Diperbarui: 1 September 2022   10:35 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan program bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan tujuan untuk menjadikan wadah bagi mahasiswa untuk dapat menyumbangkan pengetahuan kepada masyarakat secara melembaga. Bentuk pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Kelompok 329 KKN Tematik UNEJ Membangun Desa (UMD) 2021/2022 ditempatkan di Desa Sukosari, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso selama 35 hari. 

Desa Sukosari, merupakan satu dari 9 desa yang ada di wilayah kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso yang terletak 3 km ke arah selatan dari pusat Kecamatan Tamanan. Secara administrasi desa ini terbagi dengan 4 dusun yang memiliki 22 RT dan 4 RW. Terdiri dari Dusun Taman, Dusun Krajan, Dusun Sumur, Dusun Lumbung. Desa Sukosari memiliki luas wilayah yang membentang sebesar 476 hektar yang masih didominasi dengan lahan pertanian dan perkebunan. 

Tidak terasa sudah minggu kelima sejak pelepasan mahasiswa KKN UMD Periode II di Lapangan Universitas Jember pada Hari Rabu (20/07/2022). Berbagai kegiatan telah dilakukan dan masih akan terus berjalan hingga selesainya KKN UMD Periode II pada Hari Selasa (23/08/2022).

Kegiatan dimulai pada minggu pertama yang mana mahasiswa fokus melakukan survey dan observasi untuk menggali potensi Desa Sukosari yang dapat dikembangkan. Kegiatan yang dilakukan meliputi koordinasi dengan perangkat desa dan Kepala Desa, kunjungan UMKM batik lumbung, serta survey beberapa petani tembakau di Desa Sukosari. Selain itu, dilaksanakan kegiatan kunjungan oleh dosen pembimbing lapangan, Dr. drg. Banun Kusumawardani, M.Kes. Seusai survey dan observasi yang telah dilakukan, dapat kami ketahui bahwa tanaman tembakau menjadi salah satu komoditas utama yang ditanam rutin tiap tahunnya. Akan tetapi, para petani di desa ini masih memiliki kendala yakni harga pestisida yang relatif mahal sehingga membebani para petani dalam mengelola lahan pertaniannya. Selain itu, petani di Desa Sukosari menggunakan pestisida kimia yang mana berdampak buruk terhadap lingkungan. Maka dengan kendala tersebut, kami memberikan alternatif baru bagi petani dengan menciptakan pestisida nabati yang lebih ekonomis dengan memanfaatkan limbah tembakau. Dengan ditemukannya kendala tersebut, kami melakukan uji coba mengelola limbah tembakau menjadi pestisida nabati. Uji coba ini dilakukan guna untuk menguji bagaimana efektivitas pestisida tersebut pada tanaman sebelum melakukan sosialisasi dan pelatihan terhadap kelompok tani.

Untuk kegiatan pada minggu kedua diawali dengan mengikuti acara peringatan tahun baru Islam 1444 Hijriah. Kegiatan yang dilakukan pada minggu kedua  diantaranya adalah diskusi rutin, pertemuan seminggu sekali dengan Dosen Pembimbing Lapangan, Dr.drg. Banun Kusumawardani, M.Kes. Selain itu, dilaksanakan persiapan program kerja pembuatan pestisida nabati yakni pengamatan hasil pestisida nabati pada minggu kedua sebagai kegiatan lanjutan setelah dilakukan uji coba pada minggu pertama. Didapatkan hasil bahwa produk pestisida nabati dari limbah tembakau dapat bekerja secara efektif dengan menunjukkan perubahan yang cukup signifikan dimana kondisi tumbuhan pada saat itu sudah tidak lagi dihinggapi hama. Oleh karena itu, kami memperkenalkan produk pestisida nabati kami pada kelompok tani di Desa Sukosari melalui acara sosialisasi dan pelatihan pestisida nabati, adapun berbagai persiapan yang dilakukan yakni pembuatan proposal pengajuan kepada kepala desa. Hal yang tidak kalah penting, dilakukan koordinasi dengan penyuluh pertanian lapangan Desa Sukosari, dilanjutkan dengan persiapan penyebaran surat undangan acara sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk pestisida nabati, packaging produk, dan pembuatan modul mengenai produk pestisida nabati.

Sedangkan untuk kegiatan di minggu ketiga yaitu konfirmasi dan penyebaran undangan kepada kepala dusun dan kelompok tani, kemudian dilaksanakan penyerahan modul kepada sekretaris 1 LP2M, Dr. Ali Badrudin, S.S, M.A. Selain itu, untuk mempersiapkan program kerja sosialisasi dan pelatihan produk pestisida nabati, kami kembali membuat pestisida nabati dari limbah tembakau. Pada minggu ketiga ini diakhiri dengan pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pestisida nabati dari limbah tembakau pada hari Selasa (09/08/2022). Kegiatan ini kami lakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan produk pestisida nabati kami yakni Nicotiana Tabacum. Selain itu juga bertujuan untuk memberikan keterampilan dan mengembangkan kreativitas bagi petani, khususnya petani di Desa Sukosari terkait pembuatan pestisida nabati yang ekonomis dan ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Sukosari. Sosialisasi ini kami lakukan dengan harapan agar petani mampu mengembangkan usaha pertanian yang lebih menguntungkan serta ramah lingkungan dengan pemanfaatan bahan baku yang memang sudah tersedia. Selain itu, kami juga melakukan praktik pembuatan pestisida nabati bersama para petani agar petani bisa mengetahui apa saja alat dan bahan yang diperlukan serta bagaimana proses pembuatan pestisida nabati. 

Pada minggu ke empat, kami memfokuskan kinerja kami pada praktik lapangan bersama kelompok tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Pada praktik lapangan ini dilakukan beberapa kegiatan seperti diskusi bersama dengan kelompok tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mengenai manfaat, keunggulan, dan cara aplikasi produk pestisida nabati ini. Selain itu juga dilaksanakan praktik pembuatan secara langsung dengan para petani. Diakhiri dengan pengaplikasian pestisida tembakau ‘Nicotiana Tabacum’ yang terbukti siap digunakan oleh petani di Desa Sukosari. Dilaksanakan praktik lapangan ini dengan harapan kelompok tani lebih paham mengenai proses pembuatan dan dapat mengimplementasikan produk pestisida nabati kami dengan baik dan benar. 

Dalam waktu 5 hari yang tersisa, kami Kelompok KKN 329 mengikuti kegiatan masyarakat seperti berpartisipasi aktif dalam membantu pelaksanaan lomba 17 Agustus bersama dengan pemuda di Desa Sukosari. 

Perjalanan kami selama 35 hari di Desa Sukosari, terangkum pada video berikut ini:


Konten lebih lengkap nya dapat disaksikan di youtube  KKN SUKOSARI 329 serta instagram kami  kkn329_sukosari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun