Desa Setail, 25 Juli 2024 - Pada Tanggal 10 Juli 2024, Kelompok KKN 317 Universitas Jember yang berjumlah 11 orang mahasiswa resmi diterjunkan di Desa Setail, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Penerjunan ini diawali dengan upacara pelepasan di Universitas Jember yang dipimpin oleh Rektor Universitas Jember Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM.Â
Setelah upacara kelompok KKN 317 langsung menuju ke lokasi KKN yang telah ditentukan dan selanjutnya mengikuti upacara serah terima dan penyambutan mahasiswa KKN se-Kecamatan Genteng yang diikuti pula oleh kelompok KKN UNEJ lainnya dari Desa Kaligondo, Genteng Kulon, Genteng Wetan, serta Kembiritan di Kantor Camat Genteng dan disambut langsung oleh Satrio, S.Sos., M.Si. selaku Camat Genteng
Setelah penerimaan, Kelompok KKN 317 Universitas Jember melakukan survei pasca penerjunan di Desa Setail. Survei ini merupakan tindak lanjut dari survei pra-penerjunan dengan tujuan mengevaluasi dampak dan efektivitas program KKN yang akan dijalankan.Â
Kegiatan ini bukan hanya formalitas, melainkan upaya serius untuk mendengarkan langsung suara masyarakat Desa Setail. Melalui koordinasi dengan pihak desa, kelompok berusaha mengumpulkan data mengenai permasalahan yang masih dikeluhkan oleh warga.Â
"Salah satu tujuan utama survei ini adalah memastikan program dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar Ketua Kelompok KKN 317, Radhika Adam Ardiansyah.
Pihak Desa Setail menyambut baik survei lanjutan ini. Bapak Lutfi, salah satu perangkat desa, mengungkapkan bahwa desa setail memiliki Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) yang belum terkelola dengan baik, meskipun TPS Desa Setail membudidayakan magot sebagai salah satu upaya untuk mengurangi sampah organik.Â
Namun sampah organik masih menjadi masalah utama karena magot tidak mampu menguraikan sampah organik yang kian bertambah. Hal ini menjadi masalah bagi masyarakat utamanya yang bertempat tinggal di sekitar TPS karena bau tidak sedap akibat sampah.
Kelompok KKN 317 merencanakan program pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk organik padat (POP) untuk mengatasi permasalahan sampah yang menumpuk di TPS Desa Setail. Kelompok KKN 317 berharap melalui program pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk organik padat (POP), masalah penumpukan sampah di TPS Desa Setail dapat teratasi.Â
Dengan demikian, lingkungan desa menjadi lebih bersih dan sehat. Kelompok KKN 317 optimistis bahwa program ini akan membawa perubahan positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Setail.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H