Mohon tunggu...
KKN 311 Desa Sepanjang
KKN 311 Desa Sepanjang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

KKN 311 Desa Sepanjang Mengatasi Permasalahan Pengolahan Sampah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelatihan Ecobrick: Dari Sampah Menjadi Rupiah, Mengubah Limbah Menjadi Aset Berharga

12 Agustus 2024   23:14 Diperbarui: 12 Agustus 2024   23:15 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan pelatihan pengolahan sampah anorganik menjadi ecobrick ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, khususnya Karang Taruna dan Kelompok PKK, yang memiliki peran penting dalam komunitas. Karang Taruna sebagai organisasi pemuda memiliki semangat dan daya juang yang tinggi, sehingga diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menggerakkan kegiatan-kegiatan positif di lingkungan mereka, termasuk dalam hal pengelolaan sampah. 

"Sebagai pemuda, kami merasa lebih termotivasi untuk berkontribusi dalam mengelola sampah di lingkungan kami. Ecobrick ini membuka mata kami bahwa sampah plastik yang biasanya dianggap masalah ternyata bisa menjadi solusi,"ucap Malik selaku ketua Karang Taruna.

Selain itu, kelompok PKK, yang umumnya dianggotai oleh ibu-ibu rumah tangga, juga memiliki peran strategis dalam pelatihan ini karena sering kali bertanggung jawab atas kebersihan dan pengelolaan rumah tangga, keterlibatan PKK dalam pelatihan ini memungkinkan mereka untuk menerapkan dan menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh kepada anggota keluarga dan masyarakat sekitar.

"Pelatihan ini sangat membuka wawasan kami tentang pentingnya mengelola sampah. Kami tidak hanya belajar cara membuat ecobrick, tetapi juga cara memasarkan produk tersebut. Ini sangat berguna untuk kesejahteraan keluarga dan kelestarian lingkungan," kata Bu Linda salah satu anggota Kelompok PKK.

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan teknis kepada peserta, tetapi juga mengubah pola pikir masyarakat terhadap sampah. Dengan memahami bahwa sampah anorganik, seperti plastik, dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi seperti ecobrick, sehingga masyarakat diharapkan lebih termotivasi untuk mengelola sampah secara lebih bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun