Desa Dukuhdempok merupakan salah satu desa yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Sebagian besar masyarakat saat ini menanam jagung.Â
Bulan Agustus merupakan puncak panen sehingga jumlah jagung dan janggel jagung di Desa Dukuhdempok melimpah. Namun, pemanfaatan janggel jagung tidak banyak dilakukan oleh masyarakat setempat.Â
Sebagian janggel jagung dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk industri tempe dan sebagian besar hanya dibuang begitu saja tanpa pengolahan lebih lanjut.
Janggel jagung yang dibuang begitu saja akan menjadi limbah dan jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan permasalahan bagi lingkungan.Â
Oleh karena itu KKN Kolaboratif Kelompok 30 menyelenggarakan penyuluhan budidaya jamur janggel sebagai inovasi bagi pengembangan UMKM masyarakat Desa Dukuhdempok.Â
Diharapkan penyuluhan ini dapat menjadi upaya untuk mengurangi limbah bonggol jagung serta meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Dukuhdempok mengenai pemanfaatan bonggol jagung sebagai media budidaya jamur janggel.
Kegiatan penyuluhan budidaya jamur janggel dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022 di Kantor Desa Dukuhdempok. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Dukuhdempok, Ketua gabungan kelompok tani, serta masyarakat Desa Dukuhdempok. Acara diawali dengan pemaparan materi mengenai pengenalan jamur janggel, cara pembuatan media jamur janggel, dan praktik langsung pembuatan media jamur janggel.
Kegiatan penyuluhan yang berlangsung selama 1 jam tersebut berlangsung seru karena antusiasme peserta terhadap acara penyuluhan ini luar biasa. Berbagai pertanyaan terkait dengan cara pembuatan media hingga pemasaran jamur janggel juga disampaikan oleh peserta.Â
Antusiasme peserta juga terlihat saat praktik pembuatan media jamur janggel, hal tersebut terlihat dari semangat peserta yang turut membantu saat proses pembuatan media jamur janggel. Selanjutnya, kelembapan serta proses pertumbuhan jamur janggel tersebut akan terus dipantau setiap hari.