Mohon tunggu...
KKN Kolab Batch 3 Kelompok 086
KKN Kolab Batch 3 Kelompok 086 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Mahasiswi

Siap 86!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pencegahan Stunting oleh KKN Kolaboratif #3 Kelompok 086 Desa Curahmalang yang dikemas dalam Sosialisasi Gizi Sehat dan Seimbang pada Balita

1 September 2024   07:53 Diperbarui: 1 September 2024   07:56 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN Kolaboratif #3 Kelompok 086 Desa Curahmalang mulai bergerak merealisasikan program kerja KKN dalam upaya pencegahan stunting di Desa Curahmalang. Upaya tersebut dikemas melalui  sosialisasi tentang makanan gizi sehat dan seimbang yang disampaikan pada ibu-ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun di Posyandu 92 Dusun Gereng Desa Curahmalang. Sosialisasi tersebut dilakukan dengan tujuan agar ibu-ibu Posyandu 92 Dusun Gereng mengetahui informasi mengenai makanan gizi sehat dan seimbang pada balita sebagai sumber nutrisi yang sangat penting bagi balita.

Indonesia merupakan negara dengan prevalensi  tertinggi ke-27 dari 154 negara yang memiliki data stunting, berdasarkan data dari WHO tersebut  menjadikan Indonesia berada di urutan ke-5 diantara negara-negara di Asia. Hal ini merupakan salah satu kasus yang menjadi perhatian khusus bagi pemerintah indonesia untuk menurunkan angka kejadian stunting, terutama yang terjadi pada balita. Kabupaten Jember merupakan Kab. yang sempat menduduki peringkat pertama angka kejadian stunting pada tahun 2022 di wilayah Jawa Timur. Pemerintah telah mengupayakan berbagai program pencegahan dan penurunan angka kejadian stunting melalui program yang terintegrasi melalui posyandu-posyandu yang ada di desa. Maka dari itu, melalui program KKN Kolaboratif #3, Kelompok KKN Kolaboratif 086 Desa Curahmalang ikut berupaya dan berpartisipasi dalam pencegahan stunting  yang dikemas dalam bentuk acara sosialisasi gizi sehat dan seimbang pada balita dengan tema "MAKAN SEHAT, BALITA HEBAT". Acara tersebut berlangsung pada hari Senin, 5 Agustus 2024 pada pukul 09.00 WIB di Dusun Gereng Desa Curahmalang , tepatnya di Posyandu 92.

Sebelum dilakukan sosialisasi  gizi sehat dan seimbang, mahasiswa KKN Kolaboratif kelompok 086 juga membantu para kader, perawat serta bidan untuk melakukan pemeriksaan antropometri pada bayi dan balita. Sosialisasi gizi sehat dan seimbang tersebut dihadiri oleh 15 orang ibu yang mempunyai anak usia balita. Perwakilan  mahasiswa dari Fakultas Ilmu Kesehatan yang tergabung dalam kelompok KKN Kolaboratif 086 menyampaikan beberapa informasi kepada ibu-ibu Posyandu 92 Dusun Gereng mengenai komponen makanan gizi seimbang yang harus diberikan pada balita ( karbohidrat, protein, serat, vitamin, air, dan mineral ). Selain itu, informasi mengenai peran penting ibu dalam pemberian makanan bergizi seimbang dan sehat pada balita juga disampaikan pada sosialisai tersebut.

Sebagai bentuk realisasi dalam pencegahan stunting tersebut, selain memberikan informasi mengenai gizi sehat dan seimbang, mahasiswa KKN Kolaboratif #3 kelompok 086 Desa Curahmalang juga memberikan 1 set contoh makanan yang dikreasikan dan di dalamnya telah terdapat beberapa komponen makanan sehat bergizi seimbang yaitu nasi ( karbohidrat ) , sayur bayam ( serat ), jagung, nugget tempe ( protein ) , dan air , 1 set makanan tersebut diberikan kepada ibu-ibu dan balita Posyandu 92 Dusun Gereng Desa Curamalang sebagai salah satu bentuk contoh nutrisi yang dapat diberikan dan sangat diperlukan balita untuk tumbuh kembangnya.

Dengan terlaksananya sosialisasi gizi sehat dan seimbang di Posyandu 92 Dusun Gereng, Desa Curahmalang, mahasiswa KKN Kolaboratif #3 Kelompok 086 berharap dapat meningkatkan kesadaran ibu-ibu akan pentingnya memberikan nutrisi yang tepat bagi balita mereka. Melalui upaya ini, diharapkan angka stunting di Desa Curahmalang dapat berkurang, sejalan dengan program pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun