Mohon tunggu...
KKN 30
KKN 30 Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN UMD UNIVERSITAS JEMBER

KKN TEMATIK UMD Kelompok 30 Desa sempolan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Progam Kerja: Upaya Mahasiswa KKN UMD Kelompok 30 Universitas Jember dalam Peningkatan Potensi Desa Sempolan

14 Januari 2024   21:48 Diperbarui: 14 Januari 2024   21:49 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 (Dokpri)
 (Dokpri)

Kamis, 4 Januari 2024 merupakan hari dimana penerjunan Mahasiswa/i KKN UNEJ Membangun Desa (UMD) periode I Tahun Ajaran 2023/2024 dilakukan di Gedung Soetardjo. Sekitar 300 mahasiswa/i KKN UMD diterjunkan ke berbagai desa di Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang selama 37 hari, dimulai dari 4 Januari 2024 sampai dengan 10 Februari 2024. Adapun kelompok yang ikut serta dalam KKN UMD ini salah satunya adalah Kelompok 30 yang berisikan 9 mahasiswa dan ditempatkan di Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Jember.

Pada tanggal 4 Januari 2024 setelah acara penerjunan oleh Rektor Universitas Jember, Bapak Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., langsung diadakan acara penyambutan mahasiswa/i KKN UMD di Balai Kecamatan Silo. Para perangkat Kecamatan menyambut baik dari kedatangan Mahasiswa/i KKN UMD dan mengharapkan bahwa seluruh mahasiswa/i yang akan melaksanakan KKN UMD dapat membantu Kecamatan dalam menyelesaikan permasalahan di desa yang ditempati melalui program kerja masing-masing kelompok.

Dengan luas wilayah yang mencapai 560.966,5 ha, Desa Sempolan merupakan salah satu dari sembilan desa yang ada di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Secara administratif, Desa Sempolan memiliki tiga Dusun yaitu Dusun Krajan, Dusun Plalangan dan Dusun Onjur dengan bahasa Madura sebagai bahasa yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat. Apabila berkunjung ke Desa Sempolan, kita akan disambut dengan banyaknya area persawahan yang luas, serta memiliki beberapa sumber mata air alami yang biasa dimanfaatkan warga untuk beraktivitas.

Menurut pendapat salah satu perangkat desa, Bapak Sugeng Riyadi, dijelaskan bahwa Desa Sempolan memiliki potensi di sektor pertanian. Padi, cabai, jagung dan tembakau adalah contoh jenis-jenis tanaman yang dapat ditemui dengan mudah di area persawahan Desa Sempolan. Hal ini membuat mayoritas masyarakat Desa Sempolan bermata pencaharian sebagai petani, dengan padi dan cabai merupakan jenis tanaman yang paling banyak ditanam di Dusun Krajan dan Dusun Onjur. Sedangkan di Dusun Plalangan jumlah tanaman tembakau merupakan tanaman yang lebih dominan dibandingkan Dusun lainnya.

Pada Hari Rabu, 10 Januari 2024 KKN UMD Kelompok 30 menggelar sosialisasi progam kerja  di Balai Desa Sempolan Kec. Silo Kabupaten Jember. Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing L apangan mahasiswa KKN serta beberapa aparat desa termasuk Kepala Desa Sempolan dan sejumlah Kepala Kewilayahan Dusun yang ada di Desa Sempolan.

Tema program kerja yang akan dilaksanakan mengacu pada potensi Desa Sempolan itu sendiri yaitu pada sektor pertanian, dengan judul "Pengolahan Limbah Tahu Cair Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)"

Yohanes Daniel N.K.W selaku Koordinator Desa mengatakan sebelum melakukan sosialisasi program kerja ini, telah dilakukan observasi secara langsung di beberapa dusun yang ada di Desa Sempolan yakni Dusun Krajan, Dusun Plalangan, dan Dusun Onjur. Dari semua dusun tersebut sektor pertanian merupakan salah satu potensi desa yang harus terus dikembangkan. 

 (Dokpri)
 (Dokpri)

Kegiatan di awali dengan sambutan oleh koordinator desa Yohanes Daniel N.K.W. dalam sambutannya, Daniel menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh perangkat dan masyarakat Desa Sempolan karena telah menerima kehadiran mahasiswa KKN dengan sebaik baiknya. Dalam sambuatannya Ia juga meminta saran dan masukan atas program kerja yang telah mereka rencanakan kepada para perangkat desa.

"Kami sangat menyadari sebaik apapun program kerja ini pasti ada kekurangan. Oleh karena kritik dan saran bapak ibu sekalian kami harapkan, sebagai masukan agar program kerja kami lebih baik lagi" tuturnya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr. drg. Banun Kusumawardani ,M.Kes., selaku dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKN. Beliau menyampaikan gagasan baru terkait potensi desa lainnya yang perlu dikembangkan melalui pelaksanaan program kerja.

"Saya tadi sudah rundingan dengan beberapa perangkat desa nak, bahwa potensi desa selain pertanian juga ada peternakan. Mungkin nanti bisa kalian pertimbangkan lagi terkait konsep moderenisasi peternakan. Membuat fermentasi pakan ternak kambing/sapi" tuturnya.

Hal tersebut juga didukung dengan pernyataan bapak Kepala Desa Sempolan Mohammad Fadli dalam sambutannya

"Saya setuju dengan pendapat ibu Banun terkait pakan ternak fermentasi, karena kelangkaan pakan ternak pada musim kemarau masih belum ada solusi, dalam hal itu saya siap mensupport penuh kegiatan adik-adik KKN jika mau melakukan program tersebut".

Maka atas dasar masukan masukan tersebut mahasiswa KKN UMD KELOMPOK 30 akan lakukan manuver  program kerja dari "Pengolahan Limbah Tahu Cair Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)" menjadi "Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Pakan Ternak Terfermentasi" atau mereka menyebutnya "GERPAKSI" gerakan pakan ternak terfermentasi.

Pembuatan pakan ternak terfermentasi dapat mengatasi permasalahan sulitnya peternak untuk mencari pakan saat musim kemarau. Penggunaan jerami sebagai pakan ternak di musim kemarau juga minim gizi bagi hewan ternak, sehingga program kerja pembuatan pakan ternak terfermentasi ini dapat membantu peternak untuk mendapatkan pakan yang bergizi sekalipun di musim kemarau. Pembuatan pupuk kompos dari kotoran hewan ternak merupakan program kerja kedua dari Kelompok 30 KKN UMD. Selain dapat mengatasi kelangkaan pupuk di Desa Sempolan, searah dengan program kerja pertama kami, pemanfaatan kotoran ternak dapat membuat peternak dan petani saling menopang dan memperoleh keuntungan dengan cara masing-masing. Dengan begitu harapan kami perekonomian Desa Sempolan yang ditopang dari sektor pertanian dapat terbantu oleh peternak dan mendapat peningkatan yang signifikan seiring berjalannya waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun