Sebelum adanya kegiatan sosialisasi ini, terlebih dahulu dari tim berkoordinasi dengan pihak mitra dalam hal ini organisasi pemuda Karang Taruna Bumi Retawu Desa Tegalweru yang diketuai oleh Faizun. Selain itu, juga dilakukan koordinasi dengan stakeholders Desa Tegalweru dalam hal ini pemerintah desa yang diwakili oleh Kepada Desa Tegalweru, Budi Santso.
Pihak Desa Tegalweru sangat menyambut baik adanya gagasan yang dibawa oleh tim ini terutama dalam hal manajemen pengelolaan sampah yang ada di desa. Mengingat, sejauh ini memang masih belum ada usaha pengelolaan lebih lanjut sampah yang ada. Bahkan dalam manajemen tempat pembuangan sampah desa juga cenderung tidak suistainable orientation yang dapat dilihat dari penempatan TPA yang terletak di pinggir jalan utama desa, di samping tempat pemakaman umum serta bersampingan dengan lahan pertanian warga. Tentunya ini juga sangat tidak berkorelasi dengan tujuan Desa Tegalweru yang mempunyai konsep kelestarian alam dengan berorientasi menuju desa ekowisata.
Gambaran lanjutan dari pengabdian ini setelah serangkaian proses sosialisasi, penyuluhan dan pembekalan, adalah orientasi keberlanjutan program, yaitu pendampingan masyarakat Desa tegalweru utamanya dengan organisasi kepemudaan desa (Karang Taruna Bumi Retawu Desa Tegalweru) dalam hal menindaklanjuti pengolahan sampah desa. Sehingga diharapkan outputnya tidak hanya berhenti pada upaya daur ulang sampah, tapi bisa berorientasi pada pengubahan limbah sampah menjadi barang yang bernilai secara ekonomis. Lebih lanjut, secara jangka panjang juga ada upaya untuk pengadaan mesin penghancur sampah dengan skala yang lebih besar mengingat jumlah sampah harian yang ada juga sangat banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H