Mohon tunggu...
KKN UNEJ 292 MAESAN
KKN UNEJ 292 MAESAN Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Unej

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN 292 UMD UNEJ Bersinergi dengan Tim Desa Berdaya Maesan dalam Mewujudkan Trade Mark Desa Maesan sebagai Kampoeng Siongan

7 Agustus 2022   14:14 Diperbarui: 7 Agustus 2022   14:29 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan ke penggiat UMKM Desa Maesan

Bondowoso, Jawa Timur – Pada Kamis (28/7) Mahasiswa kelompok 292 KKN UMD UNEJ melakukan kegiatan sosialisasi rancangan program kerja kepada seluruh perangkat desa Maesan. Berdasarkan hasil diskusi yang kemudian disepakati bersama pihak Desa Maesan, terdapat 2 program kerja yang akan dilaksanakan selama 35 hari masa pengabdian kelompok KKN 292 di Desa Maesan. Program pertama sekaligus program utama yakni Re-branding Kampoeng Siongan dan program kedua berfokus pada legalisasi UMKM di Desa Maesan.

Kampoeng Siongan (red: kampung lele) merupakan program Desa Berdaya yang diprakarsai oleh Bumdes Desa Maesan. Program ini ditujukan untuk membentuk Trade Mark bagi Desa Maesan dimana pertumbuhan budidaya serta UMKM yang berkaitan dengan lele mulai tumbuh subur dan menampakan prospek yang cukup menjanjikan. Selain menjadi sebuah Trade Mark, Kampoeng Siongan nantinya dimaksudkan untuk menjadi wisata edukasi, kuliner, serta sarana untuk mengenalkan produk UMKM pilihan di Desa Maesan.

Mulai di publikasi sejak tanggal 13 Juni 2022, saat ini Kampoeng Siongan telah memasuki tahap pelengkapan dokumen sebelum mulai dibangun di titik yang telah ditentukan sebagai pusat kegiatan. Melalui beberapa kesempatan berdialog dengan tim Desa Berdaya Kampoeng Siongan, terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam upaya pengenalan Kampoeng Siongan kepada publik. Dikarenakan citra brand Kampoeng Siongan yang sebelumnya dirasa kurang menarik atensi publik, kelompok KKN 292 bersinergi dengan pihak Desa Maesan untuk melakukan Re-branding Kampoeng Siongan.

Program kerja Re-branding Kampoeng Siongan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN2 92 meliputi pembuatan ulang master design logo dan feeds,  pembuatan beberapa  media sarana publikasi, serta project bersama dalam upaya pendampingan tim kampoeng siongan agar nantinya program branding Kampoeng Siongan dapat menjadi program yang berkelanjutan.

Kunjungan ke penggiat UMKM Desa Maesan
Kunjungan ke penggiat UMKM Desa Maesan

Selain Re-branding Kampoeng Siongan, kelompok KKN 292 memiliki program unggulan lain yakni legalisasi UMKM. Program ini dirumuskan berdasarkan observasi yang dilakukan mahasiswa KKN 292 terhadap para pelaku UMKM di Desa Maesan. Melalui data yang didapat di lapangan, dari 15 UMKM yang dikunjungi, hanya 2 pelaku UMKM yang telah mengantongi IUMK. Berdasarkan data tersebut, kelompok KKN 292 berinisiatif untuk melaksanakan program kerja legalisasi UMKM yang didalamnya meliputi sosialisasi serta pendampingan pembuatan NIB dan IUMK.

Selain terfokus pada pelaksanaan 2 program kerja utama yang telah dirumuskan, kelompok KKN 292 di Desa Maesan juga turut andil dalam beberapa kegiatan di masyarakat serta selalu mengupayakan untuk berkontribusi dalam upaya pengabdian kepada masyarakat Desa Maesan. Beberapa kegiatan yang menjadi agenda utama di luar program kerja yakni memberikan bimbingann belajar kepada anak-anak sekitar Dusun Krajan, bergabung bersama kelompok pengajian, serta terlibat langsung dalam persiapan pelaksanaan kegiatan masyarakat lainnya.

Bimbingan belajar bersama anak-anak sekitar Dusun Krajan
Bimbingan belajar bersama anak-anak sekitar Dusun Krajan

Berawal dari adanya salah satu ibu rumah tangga di daerah Dusun Krajan yang tiba-tiba mendatangi posko KKN UNEJ 292 dan meminta untuk membantu mengajari anaknya yang sedang duduk di bangku sekolah dasar kelas 5. Kehadiran ibu ini disambut baik oleh mahasiswa KKN UNEJ 292 dan kami menerima permintaan ibu tersebut untuk mengajari anaknya yang kesulitan dalam belajar mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Anak perempuan ini datang bersama dengan seorang teman sebayanya. Kami bersama-sama belajar mengenai peta wilayah Indonesia, yang mana kami harus mengetahui letak dan luas berbagai pulau di Indonesia seperti Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Pulau Papua. Selain itu, kami belajar mengenai nama daerah di daratan dan lautan beserta nama-nama gunung dan pantai yang ada di berbagai pulau di Indonesia.

Hingga keesokan harinya, kami dikagetkan dengan datangnya segerombolan anak kecil ke posko kami yang meminta untuk belajar bersama seperti dua anak sebelumnya. Entah mendengar kabar darimana, yang pasti di daerah Dusun Krajan ini dikenal dengan solidaritasnya yang kompak dan tau dari kabar ke kabar. Anak-anak ini berasal dari berbagai tingkatan mulai dari TK hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini awalnya cukup membuat kami kewalahan karena perbedaan tingkatan tersebut dan mata pelajaran yang berbeda-beda sehingga mengharuskan kami untuk membagi tugas membimbing mereka. Tingkah lucu mereka membuat kami tertawa dan semangat untuk membantu mereka. Semangat dan antusiasme mereka yang tinggi dalam belajar setiap hari ke posko kami membuat kami kagum dan memotivasi kami untuk terus semangat membantu mengajari mereka hingga saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun