KKN Universitas Jember Membangun Desa: Penerimaan Kelompok 292 di Desa Maesan, Bondowoso

Jember – Universitas Jember (Unej) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) melakukan penerjunan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode II Tahun 2021/2022. 

Pelepasan para duta Universitas Jember ini ditandai dengan upacara penerjunan oleh Wakil Rektor I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni mewakili Rektor Universitas Jember di lapangan upacara kampus Tegalboto. 

Pada program KKN ini mahasiswa akan diterjunkan ke desa selama 35 hari terhitung sejak 20 Juli 2022 hingga 23 Agustus 2022.

Dari data yang ada sebanyak 2294 mahasiswa Universitas Jember KKN yang tersebar pada beberapa kabupaten kawasan Tapal Kuda seperti Bondowoso, Situbondo, Pasuruan, dan Lumajang. Sebanyak 1.342 mahasiswa akan melaksanakan KKN di Kabupaten Bondowoso, 460 orang akan berada di Kabupaten Situbondo, 452 orang di Kabupaten Lumajang sementara 40 mahasiswa akan bertugas di Kabupaten Pasuruan.

Adapun tema KKN yang diangkat oleh Universitas Jember pada KKN kali ini adalah ‘Universitas Jember (Unej) Membangun Desa’. Nantinya dalam mewujudkan tema KKN ini, akan ada beberapa tematik yang dapat dipilih oleh mahasiswa disesuaikan dengan kebutuhan desa. 

Beberapa tematik tersebut meliputi stunting dan sanitasi, kewirausahaan, literasi, desa tangguh bencana, dan desa wisata.

Setelah pelepasan mahasiswa KKN UMD di Lapangan Universitas Jember dilakukan, kemudian mahasiswa berangkat secara berkelompok menuju ke desa yang telah di tugaskan untuk melaksanakan serangkaian acara serah terima di masing-masing Kecamatan. Salah satu Kecamatan yang melakukan prosesi serah terima mahasiswa KKN UMD adalah Kecamatan Maesan, Bondowoso.

Prosesi serah terima Mahasiswa KKN UMD dibuka oleh Bapak Iwan Rachmad Soetijono, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing lapang 5 kelompok desa KKN di Kecamatan Maesan lalu dilanjutkan sambutan dan penerimaan dari Bapak Jakfar Sodiq selaku Camat Maesan dan dilanjut penyerahan masing-masing kelompok kepada kepala desa yang ditugaskan, salah satunya kelompok KKN 292 yang ditugaskan di Desa Maesan. Kedatangan kelompok KKN ini disambut hangat oleh Bapak H.Suharyono selaku Kepala Desa Maesan dan diharapkan dapat membantu menyejahterakan masyarakat Desa Maesan ini.

Desa Maesan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Maesan dan terletak sekitar 13 km dari pusat kota Bondowoso. Penduduk yang berada di Kabupaten Bondowoso merupakan suku asli yang tinggal di Provinsi Jawa Timur dengan mayoritas masyarakatnya adalah bersuku Madura. Desa Maesan terdiri dari 4 dusun dan 8 RT, yang mana 4 dusun itu antaranya Dusun Krajan, Kampung Tengah, Lor Kali, dan Timur Pasar. Mata pencaharian utama masyarakat desa ini adalah berwirausaha dan bertani tembakau maupun jagung.

Desa Maesan ini termasuk salah satu dari 6 desa mandiri di Bondowoso. Desa mandiri merupakan desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang mudah, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik.