Mohon tunggu...
KKN HARDIYATAJUMANTA
KKN HARDIYATAJUMANTA Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

hobi = memasak topik = proker KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberdayaan UMKM Sari Kedelai Pak Firman Kelurahan Made oleh Mahasiswa KKN-T 10 Surabaya Unesa

7 Desember 2022   10:45 Diperbarui: 7 Desember 2022   10:55 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemberdayaan UMKM merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian besar rakyat Indonesia. 

Dalam UU No.20/2008 tentang UMKM, didefiniskan bahwa pemberdayaan adalah upaya yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Dunia Usaha, dan Masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbukan iklim dan pengembangan usaha terhadap UMKM sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan madiri. 

Salah satu prinsip pemberdayaan UMKM yaitu peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Hal tersebutlah yang menjadi pion dasar KKN-T 10 Surabaya Unesa dalam pengerjaan Program Kerja Pemberdayaan UMKM khususnya UMKM Sari Kedelai Pak Firman.

UMKM Sari Kedelai Pak Firman ini sudah berjalan sekitar 9 tahun. Dengan banyak melakukan survey mengenai bahan pokok produksi, kemasan beserta aksesorisnya, dan pangsa pasar diawal merintis usahanya, sehingga kini UMKM Sari Kedelai Pak Firman ini sudah memiliki sekitar 16 outlet penitipan, sudah memiliki NIB, dan pernah mengikuti beberapa event yang diadakan oleh Dinas Kesehatan, dll. 

Produk Sari Kedelai yang dihasilkan oleh Beliau merupakan sari kedelai dengan mempertahankan originalitasnya tanpa menggunakan pengawet, pemanis buatan, ataupun mencampur dengan berbagai rasa.

"....Saya juga sudah pernah mengikuti event yang pernah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Mas, bisa dibilang event tersebut merupakan event yang paling menguntungkan yang pernah Saya ikuti karena pada saat itu produk yang Saya bawa terjual habis sampai mengembalikan pembeli...." Keterangan dari Pak Firman saat di wawancarai, (Jum'at, 21 Oktober 2022).

Event yang kami gunakan sebagai ajang peningkatan daya saing UMKM Sari Kedelai Pak Firman yaitu CFD (Car Free Day) di Taman Bungkul. Event ini dilaksanakan pada hari minggu 20 November 2022. 

Sistem yang kami gunakan dalam penjualan di CFD yaitu sistem menjual kembali/reseller. Produk yang dihasilkan oleh Pak Firman dibeli oleh Kami, kemudian dijual kembali tentunya dengan harga beli pemasok dan harga jual sesuai dengan pasaran yaitu sebesar Rp 6000,00 untuk satu botol berisikan 310 ml sari kedelai. Omset yang didapat yaitu sebesar Rp 132.000,00 dengan laba bersihnya Rp 43.000,00 dari terjualnya 22 botol sari kedelai. 

Dalam proses penjualan tersebut terdapat juga produk yang sama dengan brand yang berbeda. Dilihat dari pantauan kasat mata produk tersebut kurang banyak peminat, dikarenakan intensitas kekentalan sari kedelainya rendah atau dalam kata lain terlalu banyak campuran airnya. Kami dapat mengungkapkan alasan tersebut karena Kami telah membeli produk tersebut untuk dibandingkan.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun