Pada hari Rabu (27/7/2022) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Pendidikan Indonesia, Kelompok 28 Angkatan Tahun 2022 melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa acara “Sosialisasi Keluarga Berencana dan Pengenalan Metode Kontrasepsi Modern” kepada masyarakat kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Dengan mengusung tema “Kelurahan Partisipasi Perempuan” yang berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s) bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan kelurahan Ledeng.
Bertempat di Posyandu Remaja RW 05 Kelurahan Ledeng, pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Ibu-Ibu usia kehamilan produktif serta Pasangan Usia Subur dengan rentang usia 21-49 tahun.
Didampingi oleh Pak Sodik Aristiandi selaku Pendamping BPKKB Kelurahan Ledeng, Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan beberapa metode kontrasepsi modern jangka panjang (MKJP) diantaranya Alat Kontrasepsi Dalam Rahim atau AKDR yakni Intra Uterine Device (IUD), Implant, hingga kontrasepsi mantap seperti Tubektomi (MOW) dan Vasektomi (MOP).
Serta kontrasepsi non jangka panjang seperti Pil KB, Kondom, dan suntik. Pada sosialisasi ini dijelaskan juga keunggulan,kekurangan dan keefektifan dari setiap kontrasepsi agar para pasangan usia subur dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Mengikuti program KB juga menjadi salah satu faktor keharmonisan dalam keluarga. Melalui penggunaan alat kontrasepsi, kita dapat mengatur angka, jarak, maupun jumlah kelahiran anak.
Program KB dapat memberikan benefit bagi kesehatan dan perekonomian keluarga. Dari sisi kesehatan, penggunaan kontrasepsi dapat mengurangi resiko kematian ibu dan bayi.
Dengan kehamilan yang terencana para perempuan dapat menjaga tubuhnya bahkan terhindar dari penyakit berbahaya seperti kanker uterus dan ovarium.
Penggunaan kondom bagi laki-laki juga dapat mencegah penularan penyakit menular seksual, seperti HIV. Selain meningkatkan status kesehatan ibu dan menyelamatkan kehidupan perempuan, KB juga memberi keuntungan dari segi ekonomi karena dapat mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.
Dengan jumlah anak yang cukup membuat perencanaan keuangan dan pendidikan untuk anak menjadi lebih baik. Penggunaan alat kontrasepsi pun tidak akan mengganggu keharmonisan keluarga karena tidak mengurangi gairah bagi pasangan suami istri.