Lumajang, 25 Juli 2024
Tepat pada hari Senin (22/7), Desa Kabuaran melakukan kegiatan "Pawon Urip" yang diselenggarakan di Balai Desa Kabuaran dan Balai Dusun Besukan. Dalam kegiatan ini, tidak lupa mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 246 turut berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan tersebut.
Kegiatan "Pawon Urip" tidak hanya menjadi kegiatan rutinan Desa Kabuaran, tetapi juga ada unsur kolaborasi program kerja dari mahasiswa KKN UNEJ Kelompok 246. Dimana dalam program kerja tersebut membantu para perangkat desa dalam menanam tumbuh-tumbuhan obat keluarga seperti kunyit, jahe, lengkuas, sirih, dan lain-lain di sekitar Balai Desa Kabuaran dan Balai Dusun.
Pawon urip sendiri merupakan kegiatan atau program yang diinisiasi PKK Kabupaten Lumajang untuk membantu pemerintah dalam peningkatan ketahanan pangan keluarga secara mandiri. Di Desa Kabuaran sendiri kegiatan "Pawon Urip" telah dilaksanakan sejak tahun 2020. Melihat adanya potensi dalam kegiatan ini, mahasiswa Kelompok KKN 246 Universitas Jember berinisiatif membuat program kerja yang berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK untuk membangkitkan semangat gotong royong dan solidaritas sosial antar tetangga, serta bertujuan untuk ketahanan pangan dan gizi keluarga menuju desa yang Makmur.
Perangkat Desa Kabuaran bekerjasama dengan Kelompok KKN 246 Universitas Jember untuk turut andil dalam partisipasi pada kegiatan "Pawon Urip" dengan menghimbau kepada PKK, Gerbangmas Srikandi dan perangkat desa untuk berupaya memaksimalkan dan memanfaatkan lahan kosong di Balai Desa dan Balai Dusun untuk ditanami berbagai macam tanaman yang sering ditemukan di dapur atau "pawon".
Adapun beberapa tujuan utama dari diselenggarakannya kegiatan "Pawon Urip" ini adalah:
Meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga secara mandiri
Membangkitkan semangat gotong royong dan solidaritas sosial antar tetangga
Mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong maupun pekarangan
Sebagai upaya pembaharuan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19
Menunjang terciptanya lingkungan yang bersih, asri, indah, dan nyaman
Memanfaatkan limbah plastik
Dalam melaksanakan kegiatan ini, tentunya tidak selalu berjalan dengan lancar. Salah satu kendala utama adalah kurangnya pasokan air dari PDAM, yang menghambat proses penyiraman tanaman di Balai Desa Kabuaran pada tahun ini. Hal inilah yang menyebabkan beberapa tanaman tidak mendapatkan cukup air untuk tumbuh secara optimal. Selain itu, tidak semua tanaman dilengkapi dengan nama atau label identifikasi, sehingga menyulitkan para juri dalam menilai dan memberikan penilaian yang akurat terhadap upaya penghijauan yang dilakukan.
Namun, kendala-kendala tersebut tentunya tidak menghalangi Desa Kabuaran dalam meraih prestasi di kegiatan "Pawon Urip" ini. Beberapa prestasi yang pernah diraih oleh Desa Kabuaran sebagai berikut:
Juara 1 tingkat Kecamatan pada tahun 2020
Juara 2 tingkat Kecamatan pada tahun 2021
Juara 1 tingkat Kecamatan pada tahun 2022
Juara 3 tingkat Kabupaten pada tahun 2022
Dengan demikian, kegiatan "Pawon Urip" ini dapat memberikan berbagai inovasi dan kreativitas dari para warga maupun perangkat desa. Dengan adanya "Pawon Urip" juga dapat mempermudah warga dalam mendapatkan informasi bagaimana cara memanfaatkan limbah plastik dengan baik dan menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) secara mandiri dengan memanfaatkan lahan kosong di rumah mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H