Mohon tunggu...
kkn268karangsari
kkn268karangsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Aktif dari Institut Teknologi Sumatera

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Inovasi Produk Berbasis Jagung : Upaya Kelompok KKN 268 ITERA dalam Pencegahan Stunting di Desa Karang Sari

23 Januari 2025   22:57 Diperbarui: 23 Januari 2025   22:57 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 9 Januari 2025, Kelompok 268 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melaksanakan kegiatan pelatihan dan pembuatan inovasi produk makanan tambahan (PMT) di Desa Karang Sari. Kegiatan ini difokuskan pada pengolahan jagung menjadi nugget dan puding jagung, sebagai upaya pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi masyarakat, khususnya anak-anak.

Jagung: Potensi Lokal yang Dikembangkan
Jagung dipilih sebagai bahan dasar karena merupakan salah satu hasil pertanian utama Desa Karang Sari. Dengan ketersediaan melimpah, jagung memiliki nilai gizi yang tinggi, kaya akan serat, karbohidrat, serta vitamin, menjadikannya bahan yang ideal untuk diolah menjadi produk makanan tambahan yang bergizi.

Pelatihan dan Pembuatan Produk Inovasi
Kegiatan ini dimulai dengan penyampaian materi oleh anggota kelompok KKN mengenai pentingnya pencegahan stunting dan peran makanan bergizi dalam tumbuh kembang anak. Selanjutnya, peserta yang terdiri dari ibu-ibu kader posyandu dan warga desa diberikan pelatihan langsung dalam mengolah jagung menjadi dua jenis produk inovasi:

Nugget Jagung
Nugget jagung dibuat dengan mencampurkan jagung pipil yang dihaluskan dengan bahan seperti tepung, telur, dan bumbu-bumbu pilihan. Produk ini mudah disukai anak-anak karena rasa yang lezat dan tekstur yang renyah setelah digoreng.
Puding Jagung
Puding jagung diolah dari jagung manis yang dihaluskan, dicampur dengan susu, gula, dan agar-agar. Selain sehat, puding ini memiliki tekstur lembut dan rasa manis alami yang cocok untuk makanan penutup.
Manfaat dan Harapan
Melalui pelatihan ini, warga Desa Karang Sari tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang pengolahan makanan bergizi tetapi juga diharapkan mampu memproduksi nugget dan puding jagung secara mandiri sebagai alternatif makanan bergizi bagi keluarga mereka.

Selain untuk kebutuhan lokal, inovasi ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk UMKM yang bernilai jual tinggi, memberikan peluang peningkatan ekonomi bagi masyarakat desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun