Mohon tunggu...
KKN Unej 260 Desa Ranuyoso
KKN Unej 260 Desa Ranuyoso Mohon Tunggu... Lainnya - Kelompok KKN Universitas Jember, Periode II Tahun 2024

Kelompok KKN Universitas Jember 260 di Desa Ranuyoso, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Resep Bolken dan Pancake Pisang, Olahan PMT Penuh Gizi dari Mahasiswa KKN Unej 260

13 Agustus 2024   16:53 Diperbarui: 15 Agustus 2024   12:13 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola-bola Kentang (Bolken). (Dok. KKN Unej 260)

Pemberian makanan tambahan (PMT) yang bervariasi sangat diperlukan untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. Ditambah, anak-anak juga membutuhkan 1-2 kali makanan ringan yang sehat di luar makan utama. Variasi makanan dapat membantu dalam mengurangi kebosanan bagi anak-anak.

Dilansir dari Indonesian Public Health Portal, PMT merupakan sebuah program intervensi bagi bayi dan anak-anak yang mengalami gizi buruk. Intervensi ini bertujuan untuk memperbaiki status gizi dan memenuhi kebutuhan gizi anak agar tercapai status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai usia anak.

Beragam inspirasi PMT bagi para ibu dan kader posyandu dalam memberikan bantuan peningkatan status gizi. Dari olahan PMT manis, gurih hingga makanan berat menjadi tantangan untuk mencari ide-ide olahan baru. Terlebih, jika ide tersebut dapat berasal dari bahan-bahan yang awam ditemukan dan tersedia di sekitar. Hal tersebut yang menjadi pendorong mahasiswa KKN Unej 260 membuat ide olahan PMT yang mudah bagi para ibu di Desa Ranuyoso.

Lumajang di kenal sebagai kota penghasil pisang, tidak terkecuali Desa Ranuyoso. Sebagian masyarakat Desa Ranuyoso merupakan petani pisang dan kelapa. Berbagai jenis pisang mudah ditemukan di desa ini, sehingga memunculkan ide olahan PMT yang memanfaatkan hasil bumi Desa Ranuyoso. Dari ide tersebut, memunculkan ide olahan PMT berupa pancake pisang dan bola-bola kentang.

Pancake Pisang

Pancake Pisang. (Dok. KKN Unej 260)
Pancake Pisang. (Dok. KKN Unej 260)

Pisang merupakan komoditas yang mudah ditemukan di Desa Ranuyoso. Sebagai penghasil pisang yang berkualitas, memanfaatkan pisang sebagai konsumsi untuk meningkatkan gizi menjadi pilihan yang dianggap sesuai. Olahan PMT yang manis ini menjadi salah satu pilihan bagi pemenuhan gizi anak.

Pisang merupakan sumber serat, vitamin, potasium dan karbohidrat yang baik bagi tubuh. Serat yang ada pada pisang dapat membantu kesehatan pencernaan dengan mencegah sembelit dan mampu melancarkan pencernaan, serta menjaga kesehatan usus.

Selain sumber serat, pisang mengandung karbohidrat yang dapat membantu menjaga kadar gula darah agar stabil dan dapat memberikan energi yang dibutuhkan oleh bayi dan anak-anak. Vitamin C dan B6 juga terdapat pada pisang yang penting dalam perkembangan otak, serta kandungan baik lainnya.

Berdasarkan kandungan baik pada pisang, pemilihan bahan utama berupa pisang untuk membuat pancake, menjadi pilihan yang cukup tepat. Berikut resep olahan PMT pancake pisang.

Bahan-bahan:

  • 1 butir telur
  • 1 buah pisang
  • 100 gr tepung terigu
  • 100 ml susu cair
  • 1 sdm margarin
  • Baking powder
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

  • Hancurkan 1 buah pisang sampai halus
  • Pecahkan 1 butir telur, lalu aduk
  • Tambahkan 100 gr tepung terigu yang telah disaring pada adonan telur
  • Tambahkan 100 ml susu cair, diaduk hingga merata serta tidak ada gumpalan
  • Tambahkan 1/2 sdm garam, diaduk hingga merata
  • Campurkan adonan pisang yang sudah halus, lalu diaduk hingga merata
  • Tambahkan 1 sdm margarin, 1 sdt baking powder lalu diaduk hingga merata
  • Diamkan adonan selama 30 menit
  • Panaskan teflon dengan api kecil, lalu tuangkan adonan
  • Panggang hingga kecokelatan lalu balik adonan
  • Jika warna kedua sisi adonan berubah kecokelatan, maka pancake siap disajikan

Bola-bola kentang (Bolken)

Inspirasi menu selanjutnya adalah bola-bola kentang yang memiliki bahan dasar kentang. Berikut resep olahan PMT Bolken.

Bahan-bahan:

  • 365 gr kentang
  • 100 gr tepung terigu
  • 1/2 sdt bubuk lada
  • 1/2 sdm garam
  • 1/2 sdm kaldu jamur
  • Telur puyuh secukupnya
  • Tepung panir/roti secukupnya
  • Wortel secukupnya

Cara membuat:

  • Rebus telur puyuh sekitar 30 menit
  • Rebus wortel hingga lunak
  • Hancurkan 365 gr kentang yang sudah direbus hingga halus
  • Tambahkan 100 gr tepung terigu lalu aduk hingga kalis
  • Tambahkan wortel ke dalam adonan lalu aduk hingga merata
  • Tambahkan garam, kaldu jamur, dan lada lalu aduk hingga merata
  • Isi adonan dengan telur puyuh lalu lapisi sehingga berbentuk bulat
  • Lapisi adonan yang sudah berbentuk bulat dengan tepung panir
  • Goreng adonan hingga kecoklatan dengan api yang sedang

Kentang memiliki berbagai kandungan yang baik bagi tubuh, seperti karbohidrat kompleks, vitamin, kalium, zat besi, hingga protein. Karbohidrat kompleks pada kentang dapat digunakan sebagai pengganti nasi. Karbohidrat dalam kentang dapat menjadi sumber energi yang penting untuk aktivitas sehari-hari dan mendukung pertumbuhan anak. Di samping itu, karbohidrat dalam kentang juga mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan memberikan energi yang tahan lama.

Telur puyuh yang digunakan sebagai isian bola-bola kentang juga memiliki berbagai nutrisi. Telur puyuh diketahui memiliki protein yang tinggi yang mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot serta jaringan tubuh. Protein dalam telur puyuh juga mampu membantu membentuk dan memperbaiki sel-sel tubuh.

Selain kentang dan telur puyuh, wortel juga memiliki peran yang baik dalam olahan PMT Bola-bola Kentang ini. Tidak hanya dapat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, beta-karoten (vitamin A) dan vitamin K dalam wortel juga dapat mendukung pertumbuhan dan kesehatan tulang.

Dengan adanya inspirasi olahan PMT, mahasiswa KKN Unej 260 berharap dapat membantu meningkatkan angka gizi bayi dan anak, serta dapat berpartisipasi dalam membantu menekan angka stunting di Desa Ranuyoso.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun