Mohon tunggu...
KKN24_UMSURABAYA_19_SROWO
KKN24_UMSURABAYA_19_SROWO Mohon Tunggu... Editor - Admin KKN Srowo

KKN Desa Srowo, Kec.Sidayu, Kab.Gresik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keberhasilan Inovasi: KKN 24 K19 UMSBY Sukses Ubah Limbah Duri Ikan Menjadi Pupuk Organik Cair Berkualitas Tinggi

20 Agustus 2024   20:27 Diperbarui: 21 Agustus 2024   06:23 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Fiki Aulia Fauzi

Srowo, 20/08/2024 - Kerupuk ikan merupakan makanan yang sangat digemari masyarakat. Terlebih Ikan laut yang memiliki nutrisi yang lengkap serta dibutuhkan oleh tubuh. Ikan laut memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi kesehatan. Salah satu kandungan utama ikan laut adalah omega-3, yang terdiri dari Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA). Omega-3 ini sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah serangan jantung serta stroke. Selain itu, ikan laut juga mengandung protein yang tinggi, kalori yang rendah, serta vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Contoh ikan laut yang kaya akan omega-3 adalah ikan salmon, tuna, dan sarden. Nutrisi ikan lebih mudah diserap oleh tubuh  sehingga baik dikonsumsi anak-anak. Selain itu, ikan dapat berfungsi ekonomis jika dapat diolah dengan tepat. Kepala dan tulang-tulang ikan ternyata memiliki berbagai fungsi selain dapat dijadikan tepung ikan, yakni dapat dijadikan pupuk organik. Limbah merupakan masalah di dalam suatu industri, termasuk industri penangkapan ikan, penanganan, pengangkutan, distribusi, dan pemasaran. Limbah bisa berupa ikan yang terbuang, tercecer, serta sisa olahan yang menghasilkan cairan. Limbah juga bisa berasal dari pemotongan, pencucian, dan pengolahan produk.

Sebagian masyarakat desa Srowo bekerja sebagai pembuat krupuk yang terdapat lebih dari 50 UMKM sehingga dapat mudah ditemukan limbah perikanan. Guna menyikapi hal ini serta menggalakkan Eco-Living. Maka masyarakat Srowo perlu mengetahui cara pembuatan pupuk organic cair mengingat banyaknya limbah yang ikan dihasilkan. Di era teknologi yang canggih sekarang ini, limbah bisa menjadi produk yang berguna. salah satunya adalah pupuk organik. Sementara itu, tanaman memerlukan nutrisi lengkap dalam bentuk unsur hara makro, hara makro sekunder, dan unsur hara mikro. Disebabkan tanah tidak memiliki semua unsur tersebut, perlu adanya usaha penambahan dalam bentuk pupuk. Unsur hara makro terdiri dari makro primer seperti N, P, dan K; makro sekunder seperti Ca, Mg, dan S; sedangkan unsur hara mikro terdiri dari Fe, Zn, Cu, Mn, Cl, Bo, Mo, dan banyak lagi lainnya. Kandungan protein yang sangat tinggi memungkinkan pupuk organik dari limbah ikan membantu pertumbuhan tanaman.

Pembuatan pupuk organic cair

  • Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 19 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu meter selang aerator transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas aqua ukuran 1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerator.
  • Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk hingga merata.
  • Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata. Kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
  • Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk ke dalam botol yang telah diberi air.
  • Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menstabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.
  • Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
  • Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
  • Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan

Sumber:Fiki Aulia Fauzi
Sumber:Fiki Aulia Fauzi

Keunggulan Dari Pupuk Limbah ikan

  • Unsur hara yang dihasilkan jelas lebih lengkap dari pada pupuk anorganik
  • Apabila di aplikasikan pada tanaman hias maka bisa membuat daun jadi mengilap, bunga yang dihasilkan pun lebih banyak dan kekuatan dari tanaman lebih lama
  • Bahan baku sangat melimpah dan juga bisa dilakukan dengan biaya murah
  • Harga jual lebih bisa bersaing dengan produk impor yang pastinya akan sangat mahal
  • Tentu saja dengan pupuk organik ini lebih ramah lingkungan. (Faf)

Dokumentasi Pribadi PDD KKN24 K19 UMSBY
Dokumentasi Pribadi PDD KKN24 K19 UMSBY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun