Mohon tunggu...
KKN240 GEMPOLAN
KKN240 GEMPOLAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN240.GEMPOLAN

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kripik Singkong Rasa Gadung "Podo Moro 2" Bu Anna Khas Ds. Gempolan, Kec. Kerjo, Kab. Karanganyar

11 Juli 2024   21:08 Diperbarui: 11 Juli 2024   22:08 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bu Ana adalah seorang pengusaha kecil yang berdedikasi dalam mengembangkan produk kripik singkong rasa gadung. Berawal dari skala produksi kecil-kecilan, Bu Ana telah menjalankan usaha ini selama kurang lebih 15 tahun. Dengan kerja keras dan ketekunan, beliau berhasil mengembangkan produk yang digemari banyak orang. Proses Produksi dilakukan secara tradisional dan manual dengan bantuan dua orang tenaga dari keluarga atau tetangga. 

Setiap harinya, sekitar 50 kg singkong diolah menjadi kripik yang renyah dan lezat. Proses produksinya meliputi beberapa tahapan yang memerlukan ketelatenan dan kesabaran yakni:

1. Perendaman : Singkong direndam selama 2 hingga 3 hari untuk mendapatkan tekstur yang tepat.
2. Perebusan : Setelah direndam, singkong direbus hingga matang.
3. Penjemuran: Singkong yang sudah direbus dijemur selama 1 hingga 2 hari. Proses penjemuran ini dilakukan secara manual, dan menjadi salah satu tahapan paling krusial. Penjemuran yang terlalu lama dapat menyebabkan singkong berjamur, sehingga waktu penjemuran harus sangat diperhatikan.
4. Penggorengan: Setelah kering, singkong siap untuk digoreng dan diolah menjadi kripik rasa gadung yang siap untuk dinikmati.

Promosi dan Pemasaran.
Dalam hal promosi, Bu Ana masih mengandalkan media sosial yang sederhana. Salah satunya adalah dengan menggunakan status WhatsApp untuk menginformasikan kepada pelanggan setia tentang ketersediaan produk. Karena keterbatasan kapasitas produksi, Bu Ana hanya menerima pesanan dengan sistem pre-order (PO). Ini membantu dalam mengatur jumlah produksi sesuai dengan permintaan yang ada.


Tantangan dan Kendala
Meskipun memiliki pelanggan setia, usaha Bu Ana tidak lepas dari berbagai kendala. Salah satu tantangan terbesar adalah proses penjemuran. Jika singkong terlalu lama dijemur, risiko jamur meningkat, yang tentunya akan merugikan produksi. Selain itu, kapasitas produksi yang masih terbatas membuat Bu Ana belum bisa memenuhi semua permintaan pasar. Permintaan produk bisa mencapai 10 kg per hari, sedangkan produksi maksimal saat ini belum dapat memenuhi angka tersebut.

Harga dan Omset
Harga kripik singkong rasa gadung Bu Ana adalah 35 ribu rupiah per kilogram. Dengan harga tersebut, omset yang dapat dicapai berkisar antara 1 hingga 2 juta rupiah per bulan. Bu Ana menggunakan singkong yang agak tua dalam produksinya untuk memastikan tekstur yang dihasilkan tidak mudah hancur saat diolah menjadi kripik.


Usaha kripik singkong rasa gadung Bu Ana adalah contoh nyata bagaimana ketekunan dan kerja keras dapat menghasilkan produk berkualitas yang dicintai oleh banyak orang. Meskipun masih menghadapi berbagai kendala, dedikasi Bu Ana dalam mempertahankan cita rasa dan kualitas produknya patut diacungi jempol. Semoga ke depannya, usaha Bu Ana bisa terus berkembang dan mampu memenuhi permintaan yang semakin meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun