Mohon tunggu...
Kkn237 Kedungjajang_Lumajang
Kkn237 Kedungjajang_Lumajang Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS JEMBER

Mahasiswa KKN UMD TEMATIK PERIODE II Tahun 2023/2024 di Desa Jatisari, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Warga Desa Jatisari Berkreasi dengan Ecobrick: Ibu-Ibu PKK dan Warga Antusias Ciptakan Pot Bunga dari Sampah Plastik

18 Agustus 2024   19:19 Diperbarui: 18 Agustus 2024   19:41 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Pada Pada 11 Agustus 2024, Desa Jatisari kembali melangkah maju dalam upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan Sadar Lingkungan. Melalui kegiatan kreatif yang melibatkan pembuatan ecobrick, desa ini berusaha untuk mengurangi dampak negatif dari limbah plastik sambil mendorong pola konsumsi yang lebih ramah lingkungan. Kegiatan pembuatan ecobrick yang diinisiasi oleh KKN UNEJ Kelompok 237 diikuti dengan penuh semangat oleh warga desa, terutama ibu-ibu PKK, yang turut serta dalam membuat kerajinan pot bunga dari sampah plastik.

KKN 237 UNEJ
KKN 237 UNEJ

Acara ini merupakan bagian dari program "GERAK PILAH" (Gerakan Kesehatan Anti Polusi dan Limbah) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah. Dalam kegiatan ini, warga diajak untuk memanfaatkan sampah plastik yang biasanya dibuang begitu saja menjadi ecobrick sebuah solusi sederhana namun efektif untuk mengurangi polusi plastik. Kegiatan ini tidak hanya memberikan solusi praktis untuk masalah sampah plastik, tetapi juga mengajarkan warga untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan melalui tindakan sederhana yang memiliki dampak besar. Ecobrick, yang terdiri dari botol plastik berisi plastik bekas yang dipadatkan, menjadi media kreatif yang mengubah sampah menjadi pot bunga cantik dan fungsional.

 

KKN 237 UNEJ
KKN 237 UNEJ

Ecobrick yang dihasilkan kemudian digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat pot bunga. Ibu-ibu PKK, yang selalu aktif dalam berbagai kegiatan desa, sangat antusias mengikuti langkah demi langkah dalam proses pembuatan pot bunga ini. Mereka mengisi botol plastik bekas dengan plastik lain yang telah dipotong kecil-kecil hingga padat, dan menyulapnya menjadi pot bunga yang cantik dan ramah lingkungan. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan warga dalam memanfaatkan limbah plastik, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan ekonomi kreatif di Desa Jatisari.

 Pot bunga dari ecobrick ini dapat dijual sebagai produk kerajinan tangan yang unik dan bernilai jual tinggi, memberikan tambahan penghasilan bagi warga desa. Salah satu warga Dusun Krajan, Ibu Misni, menyampaikan kesannya, "Kegiatan ini sangat bermanfaat. Selain mengurangi sampah plastik di lingkungan kita, kita juga bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut." Dengan adanya program ini, UNEJ Kelompok 237 berharap Desa Jatisari dapat menjadi pelopor dalam gerakan pengurangan sampah plastik di Kecamatan Kedungjajang. Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa dengan kreativitas dan kerja sama, sampah yang awalnya dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi produk yang bermanfaat.

KKN 237 UNEJ
KKN 237 UNEJ

Program ini tidak hanya berfokus pada pengurangan sampah, tetapi juga pada peningkatan kesadaran dan pemberdayaan masyarakat dalam menjaga lingkungan. "Sampah bukan warisan anak cucu kita" menjadi semangat yang terus disuarakan, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga bumi bagi generasi mendatang. Lebih dari sekadar kegiatan sesaat, keberlanjutan pembuatan ecobrick di Desa Jatisari akan terus didorong melalui partisipasi aktif ibu-ibu PKK serta warga desa lainnya. Komunitas ini akan terus berkarya dan mengembangkan produk-produk dari ecobrick yang tidak hanya dapat mempercantik lingkungan, tetapi juga memiliki potensi nilai ekonomi. Dengan adanya dukungan yang kuat dari masyarakat, diharapkan program ini dapat berlangsung terus menerus dan membantu mengurangi jumlah sampah plastik di desa secara signifikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun