Aksi pemberantasan jentik nyamuk ini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi Desa Wonorejo. Selama beberapa minggu setelah kegiatan, kami mencatat adanya penurunan jumlah kasus demam berdarah di desa ini. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa upaya yang kami lakukan bersama ibu-ibu kader Posyandu telah memberikan hasil yang positif. Warga menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, dan kami melihat perubahan perilaku dalam cara mereka mengelola air di rumah masing-masing.
Selain dampak langsung terhadap kesehatan, kegiatan ini juga memberikan dampak sosial yang besar. Kami, mahasiswa KKN 235, merasa diterima dengan baik oleh masyarakat Desa Wonorejo. Hubungan kami dengan warga, terutama dengan ibu-ibu kader Posyandu, semakin erat. Kami tidak hanya belajar dari mereka, tetapi juga berbagi pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki. Kolaborasi ini menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan memperkaya pengalaman kami sebagai mahasiswa.
Harapan kami adalah agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari rutinitas di Desa Wonorejo. Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang baik antara masyarakat dan mahasiswa, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Kami juga berharap bahwa pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa, karena kesehatan adalah tanggung jawab bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H