Lumajang, 4 Agustus 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 225 dari Universitas Jember (UNEJ) memperkenalkan inovasi ramah lingkungan melalui Program Kerja MANTAPP (Maggot sebagai Alternatif Pakan dan Pupuk) dengan tema "Mengubah Limbah menjadi Peluang: Pelatihan Produksi Maggot". Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Candipuro ini berhasil menarik partisipasi berbagai kelompok masyarakat, termasuk perangkat desa, kelompok tani, karang taruna, dan ibu-ibu PKK.
Pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang budidaya maggot sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan limbah organik, sekaligus sebagai alternatif pakan ternak dan pupuk yang terjangkau. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Candipuro, Bapak Suwari, S.H., yang menyambut baik inisiatif dari mahasiswa KKN.
Materi utama dalam pelatihan ini disampaikan oleh Bapak Muhammad Rouf, S.Pd., seorang peternak maggot yang sudah berpengalaman. Dalam pemaparannya, Bapak Rouf menjelaskaan bahwa maggot, larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF), memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik sebagai pakan ternak, dan sisa dari budidaya maggot (kasgot) dapat digunakan sebagai pupuk organik yang kaya akan manfaat.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Candipuro. Maggot memiliki banyak sekali kegunaan yang bisa kita eksplorasi lebih lanjut, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan pengelolaan limbah secara efektif," ujar Bapak Rouf dengan antusias.
Selain itu, Ibu Edhit Yulian Pratiwi, pemateri lain dalam kegiatan ini, menjelaskan tentang pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari air lindi dan pupuk padat dari kasgot. Menurutnya, limbah organik yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi, seperti pupuk cair dan pupuk padat. "Program ini tidak hanya membantu mengurangi limbah organik, tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian warga Candipuro," tambahnya.
Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif, dengan peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait budidaya maggot serta pemanfaatannya. Di akhir acara, Sekretaris Desa Candipuro, Bapak Fatkhur Rahman, memberikan apresiasi dan saran terhadap program kerja MANTAPP.
"Saya sangat mengapresiasi program kerja ini. Pelatihan seperti ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang dapat memberikan nilai ekonomi. Saya berharap program ini terus didampingi dan dikembangkan hingga mencapai hasil yang nyata." Ujar Bapak Fatkhur Rahman.
Dengan adanya Program Kerja MANTAPP, diharapkan masyarakat Desa Candipuro semakin aktif dan kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, sekaligus berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H