Mohon tunggu...
KKN 220 Pocangan Jember
KKN 220 Pocangan Jember Mohon Tunggu... Penulis - KKN Kolaboratif PT Se-Kabupaten Jember

KKN Kolaboratif 220 Pocangan Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif Perguruan Tinggi Sekabupaten Jember: Merintis di Tengah Krisis Batik Pocangan Jember

29 Juli 2022   22:20 Diperbarui: 29 Juli 2022   22:28 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar 1. Foto bersama Ibu Anis, pemilik Batik Pocangan

Desa Pocangan merupakan salah satu desa di Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember. Desa Pocangan menjadi salah satu desa tujuan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif yang dilaksanakan oleh 13 perguruan tinggi se-Kabupaten Jember. KKN Kolaboratif kelompok 220 telah melakukan survei lapangan terkait dengan potensi yang terdapat di Desa Pocangan. Salah satunya adalah batik pocangan.

Batik pocangan merupakan salah satu produk unggulan dari Desa Pocangan. Menurut Anis Sulalah, selaku pengusaha batik Pocangan, mayoritas masyarakat yang bekerja sebagai pengrajin batik pocangan merupakan warga Desa Pocangan, hal tersebut dikarenakan adanya harapan yang besar untuk memperbaiki perekonomian masyarakatnya.

Nama batik pocangan sendiri memiliki filosofi yaitu untuk mengenalkan Desa Pocangan kepada masyarakat luar melalui usaha batik itu sendiri. Adanya usaha batik ini, diharapakan mampu memperluas ekssitensi Desa Pocangan.

Batik pocangan dibuat dengan dua macam teknik yaitu teknik tulis dan teknik printing. Bahan yang digunakan sendiri didatangkan langsung dari Kota Solo dan Banyuwangi. Hal itu dikarenakan bahan yang digunakan memiliki kualitas yang baik, sehingga menghasilkan batik yang berkualitas.

Dokpri
Dokpri

  Gambar 2. Berbincang bersama pemilik Batik Pocangan

Anis mengatakan bahwa dalam merintis usahanya, terdapat banyak keringat dan tangis yang dikeluarkan. Hal ini dikarenakan minat masyarakat yang kecil untuk ikut serta dalam menjadi tenaga pekerja dalam usaha ini. Selain itu, tidak adanya dukungan pemerintah desa dan juga kurangnya pengetahuan pada bagian design dan komputasi menjadi kendala dalam mengembangkan usahanya.

Dokpri
Dokpri

Gambar 3. Proses pembuatan Batik

Motif dari batik pocangan sendiri memiliki ciri khas yaitu daun tembakau. Dimana tembakau merupakan tumbuhan ikonik Kota Jember, hal ini dikarenakan Jember merupakan penghasil sekaligus pengekspor tembakau. Selain motif, warna yang dihasilkan dari batik pocangan memiliki ciri khas yang beragam. Perpaduan warna tersebut memberikan keindahan dan nilai tersendiri pada setiap lembaran batik.

Salah satu pencapaian batik pocangan yaitu pemasara yang menembus hingga luar jawa, khususnya di daerah Sulawesi Selatan yaitu Kota Makassar. Selain itu, batik pocangan juga digunakan oleh Bupati Jember, yaitu Bapak Ir. H. Hendy Siswanto, S.T. batik pocanagan juga pernah dipakai oleh gurbenur Jawa Timur, yaitu Ibu Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa dan Bapak Dr. H. Sandiaga Salahudin Uno, BBA., MBA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun