Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Pelaksanaannya sendiri biasanya berlangsung antara satu sampai 2 bulan dan bertempat di desa.Â
Untuk pertama kalinya, pemerintah Kabupaten Jember mengadakan Program KKN Periode II TA 2021/2022 secara kolaborasi dengan 13 Perguruan Tinggi se-Kabupaten Jember yang dinamai KKN Kolaboratif. Penerjunan dilakukan pada hari Sabtu 23/07/2022.
Salah satu kelompok yang mengikuti KKN Kolaboratif ini adalah kelompok 218 yang ditempatkan di desa Arjasa, kecamatan Sukowono yang terdiri dari 8 mahasiswa yakni 5 mahasiswa Universitas Jember, 2 mahasiswa Universitas dr. Soebandi, dan 1 mahasiswa STIKES Al-qodiri.
Meskipun Desa Arjasa di kecamatan Sukowono ini tergolong pedalaman di kabupaten Jember, dalam sektor pertaniannya desa ini cukup maju dan dapat dikatakan bahwa mata pencaharian masyarakat desa ini adalah petani. Desa Arjasa ini terdiri dari 2 dusun yakni dusun Krajan dan dusun Petung.
Sabtu 23/07/2022 kami sekelompok mengunjungi rumah bapak Kepala Desa untuk bersilaturahmi untuk meminta izin mengenai kagiatan KKN selama 35 hari kedepan dan bertanya mengenai potensi-potensi yang ada di desa Arjasa ini.Â
Selama proses penyampaian kegiatan KKN Kolaboratif ini pak Kepala Desa menyampaikan "besok Senin saya adakan pertemuan perkenalan dengan perangkat desa supaya teman-teman lebih enak dalam melaksanakan program kerja dari pemkab ini terkait validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memang untuk penghasilan yang diperoleh masyarakat desa didapatkan dari hasil pertanian di desa ini" tuturnya.
Pertemuan berlanjut pada hari Senin 25/07/2022 bertempat di balai desa Arjasa yakni perkenalan dengan perangkat desa dan penyampaian visi misi ataupun program kerja.Â
"Kami mahasiswa KKN memiliki proker dari pemkab yakni membantu perangkat desa untuk verifikasi dan validasi DTKS masyarakat Arjasa, selain itu untuk proker dari kami yaitu ingin membuat sebuah denah desa Arjasa ini" pungkas kelompok 218 mahasiswa KKNK.Â
Adapula disampaikan oleh pak Fathor Rozi"untuk validasi dan verifikasi data kami membantu teman-teman bersama dengan rekan PUSKESOS dan terkait denah desa itu kami sangat setuju karena sesuai dengan visi misi kami perangkat desa yang dimana peta denah disini masih kurang tepat letak lokasinya".Â
"Terkait data-data yang diperlukan teman-teman akan kami bantu melengkapi dan juga kami tetap membantu teman-teman KKN karena kalian orang baru disini yang mungkin masih terkendala bahasa jadi kami tetap mendampingi" pungkas pak Mulyadi selaku sekertris desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H