KKN Kolaboratif #3 2024 (Lomba Kemerdekaan Memperingati HUT Ke-79 Republik Indonesia di Desa Dawuhan Mangli))

Universitas Jember
UIN KHAS Jember
Universitas Islam Jember
Institut Teknologi dan Sains Mandala
Universitas PGRI Argopuro Jember
Universitas Dr. Soebandi

Sukowono -- Jum'at, 23 Agustus 2024, Kami Mahasiswa dari KKN Kolaboratif Kelompok 216 mengadakan kegiatan Lomba Kemerdekaan dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dengan tujuan untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan kekompakan antar warga desa, khususnya anak-anak. Berikut adalah rangkaian kegiatan lomba yang diadakan:

Hari Pertama: Lomba Karet Tepung dan Memindahkan Air
Pada hari pertama, dua perlombaan seru dilaksanakan, yakni Lomba Karet Tepung dan Lomba Memindahkan Air.

• Lomba Karet Tepung

           Lomba ini melibatkan peserta yang harus mengambil karet gelang dari dalam tepung menggunakan sedotan yang digigit tanpa               bantuan tangan. Tantangan utama lomba ini adalah bagaimana peserta dapat mengatasi rasa gatal dan geli dari tepung yang                     menutupi wajah mereka. Kegiatan ini mengundang banyak tawa dan semangat dari peserta dan penonton.

• Lomba Memindahkan Air

           Dalam lomba ini, peserta harus memindahkan air dari satu ember ke ember lainnya menggunakan wadah kecil yang diikat                        dikepala. Peserta yang berhasil memindahkan air terbanyak dalam waktu yang ditentukan menjadi pemenang. Perlombaan ini                tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga strategi dari para peserta itu sendiri.

Hari Kedua: Lomba Balap Karung dan Pukul Air

Di hari kedua, antusiasme peserta semakin meningkat dengan hadirnya Lomba Balap Karung dan Lomba Pukul Air.

• Lomba Balap Karung

           Perlombaan tradisional ini selalu menjadi favorit. Peserta harus melompat di dalam karung dengan menggunakan helm hingga               mencapai garis finish secepat mungkin. Keahlian melompat dan menjaga keseimbangan menjadi kunci sukses dalam lomba ini.               Teriakan dukungan dari penonton menambah semangat para peserta.

• Lomba Pukul Air

           Pada lomba ini, peserta diminta untuk memukul balon air yang digantung dengan mata tertutup. Peserta akan diputar beberapa             kali di tempatnya agar mereka kehilangan orientasi, kemudian peserta mencoba untuk memukul kantong atau balon air yang                  digantung di depan mereka. Peserta yang berhasil memukul hingga kantong atau balon air pecah akan menjadi pemenangnya.                Permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga melatih ketangkasan dan keberanian peserta.

Hari Ketiga: Lomba Memasukkan Paku dalam Botol dan Pembagian Hadiah

Hari ketiga adalah puncak acara dengan diadakannya Lomba Memasukkan Paku dalam Botol dan diakhiri dengan pembagian hadiah.

• Lomba Memasukkan Paku dalam Botol

           Dalam lomba ini, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Dalam satu kelompok terdiri dari 2 peserta. Setiap kelompok                         diminta untuk saling bekerjasama memasukkan paku ke dalam botol dengan tali yang diikatkan di pinggang. Kelompok yang                   paling cepat berhasil memasukkan paku menjadi pemenangnya. Lomba ini tidak hanya menguji kecepatan, tetapi juga                                 kekompakan dan kerjasama antara anggota kelompok. Selain itu, permainan ini juga bisa menjadi ajang yang menyenangkan                  dan meriah untuk meningkatkan kebersamaan.

• Pembagian Hadiah

          Setelah semua lomba selesai, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah untuk para pemenang. Keceriaan terlihat di wajah                    para peserta, terutama anak-anak yang menerima hadiah. Hadiah yang diberikan merupakan bentuk apresiasi atas partisipasi                 dan semangat mereka dalam memeriahkan lomba kemerdekaan ini.

Harapan

Semoga melalui kegiatan Lomba Kemerdekaan yang diadakan KKN Kolaboratif Kelompok 216 ini, semangat kebersamaan dan persatuan semakin kuat, serta nilai-nilai gotong royong dan cinta tanah air terus tumbuh di hati setiap peserta. Semoga acara seperti ini dapat menjadi tradisi yang berkelanjutan di desa.